Wamena Kembali Bergejolak Karena Pemerintah Hanya Anggap Ekonomi Satu-satunya Masalah Papua

Konflik dan kekerasan yang kembali terjadi di Wamena merupakan akumulasi dari persoalan Papua yang tak kunjung dapat diselesaikan dari akar masalahnya.

Pemerintahan di era reformasi selain Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menganggap persoalan di Papua itu hanyalah persoalan ekonomi.

Menurut Direktur Imparsial, Al Araf, hal itu bukanlah sesuatu yang salah. Tetapi itu tidak cukup karena basis akar persoalan di Papua bukan hanya persoalan ekonomi semata.

"Persoalan pertama adalah karena faktor historis karena masih ada klaim historis sebagian masyarakat bahwa Papua masuk ke Indonesia itu bermasalah," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/9).

Faktor kedua, lanjut Araf, adalah penyelesaian kekerasan dan pelanggaran HAM pasca reformasi yang tidak selesai.

"Sehingga itu menjadi lingkaran kekerasan yang menimbulkan persoalan di Papua karena tidak ada keadilan pada kasus-kasus besar pasca reformasi," jelas Araf.

Persoalan lainnya adalah karena persoalan isu marginalisasi yang menjadi problem dasar dan yang keempat yakni soal ekonomi.

"Persoalannya sekarang, pendekatan selama ini lebih banyak ke aspek ekonomi. Namun hal-hal yang fundamental tiga tadi tidak terjawab, sehingga menimbulkan luka yang belum selesai," papar Araf.

Araf menerangkan, konflik Papua masuk ke dalam kategorinya kondisi yang tidak menentu artinya kadang naik kadang turun.

Oleh karena itu pemerintah saat ini perlu mengambil jalan baru yang mendorong upaya agenda reformasi ruang dialog, antara semua pihak untuk menyelesaikan konflik dan kekerasan di Papua.

Ruang dialog ini harus dilakukan sebagai jalan menyelesaikan konflik Papua untuk mengatasi akar konflik tadi.

"Kita pernah menyelesaikan di Ambon, di Poso dan juga di Aceh. Program dialog itu perlu dilakukan, itu menjadi penting," pungkasnya. keamanan.rmol.id

Related Posts

Nama

212,21,abu janda,2,Aceh,1,ade armando,4,Ahok,10,Akbar,1,Akbar Alamsyah,1,Anies,20,anies baswedan,25,Aparat,2,Arteria Dahlan,1,Badudu,2,Bahar Smith,1,Banjarnegara,1,Banser,3,Batik,1,BBM,1,Bernard,1,BNI,1,BNPT,1,BPJS,62,BUMN,1,Buzzer,4,Cadar,1,Caleg,1,Celana Cingkrang,1,China,82,Cina,8,Corona,170,covid,1,Dandim Kendari,1,Demo,12,Demokrat,1,Demonstrasi,2,Denny Siregar,1,Din Syamsuddin,1,DPR,10,DPRD,1,dunia islam,8,e-KTP,1,Ekonomi,9,Elpiji,1,Emak-emak,1,erdogan,4,Fachrul Razi,2,fadli zon,2,Fahira,1,Faizal Amir,1,Fakta atau Hoaks,1,Filipina,1,FPI,7,Gatot Nurmantyo,1,Gempa,1,Gerindra,2,gibran,3,GNPF,2,Guru,6,Gus Nadir,1,ILC,1,Impor,1,india,52,Indonesia,138,Irak,1,israel,1,Istana,1,itali,1,Iwan Bule,1,Iwan Fals,1,jakarta,2,Jiwasraya,1,Jogja,1,jokowi,61,Kapolri,1,Karhutla,1,Kemenag,1,Kim Jong Un,1,Komnas HAM,3,komunis,1,Korupsi,2,Koruptor,2,Korut,1,KPK,18,Krisdayanti,1,Krisis,1,La Nyalla,1,LBH,1,Lem Aibon,1,london,2,Luhut,6,Ma'ruf Amin,1,Mahasiswa,2,Masjid,1,Maulana,1,Megawati,1,mekah,1,Meksiko,1,Menag,9,Menteri Agama,1,Moeldoko,2,mozaik,6,Mualaf,2,muallaf,4,MUI,3,Muslim Uighur,10,Muslim United,1,Napi,1,nasional,103,Ninoy Karundeng,7,Novel,1,Novel Baswedan,22,NU,1,Nyoman Dhamantra,1,Ojol,1,Oposisi,1,pakistan,1,PAN,1,Papua,4,Parlemen,1,PBNU,3,PDIP,22,Pemerintah,1,Pendemo,1,PKI,5,PKS,4,PNS,1,Polisi,17,prabowo,6,prancis,3,Prostitusi,1,PSI,3,Puan Maharani,9,Radikal,1,Randy,1,Riset Oxford,1,risma,1,Rizal Ramli,1,RKUHP,2,Rocky Gerung,1,Romi,2,ruslan,9,ruu hip,2,RUU KUHP,3,Sampah,1,SBY,4,sejarah,1,Setnov,5,Siswa STM,2,Sri Mulyani,3,Survei,1,Surya Paloh,1,teknologi,1,Tito,1,Tito Karnavian,2,TNI,2,TV One,1,UAS,5,Ustadz Abdul Somad,1,Ustaz Abdul Somad,2,Utang,1,video,19,Wakil Rakyat,1,Wamena,6,Warga,1,Wiranto,21,Yasonna Laoly,4,YLBHI,2,YouTube,1,Yudian Wahyudi,1,zakir naik,1,
ltr
item
Jurnalmuslim.com: Wamena Kembali Bergejolak Karena Pemerintah Hanya Anggap Ekonomi Satu-satunya Masalah Papua
Wamena Kembali Bergejolak Karena Pemerintah Hanya Anggap Ekonomi Satu-satunya Masalah Papua
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpxeVsuEDxanGwcAwrEg5kCjoqHdtbTZOXJbR1g0_so7oGpvjr-0IFSPgygjy38SF7LcfqNQrCO4YfTMzXbD9nJBAhvzjrCo0yXKcDILK4lSrkE7YpFeVT2hj6BLrqeYR3nbi2eKjLc6w/s320/867506_09450229092019_rusuh_papua.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpxeVsuEDxanGwcAwrEg5kCjoqHdtbTZOXJbR1g0_so7oGpvjr-0IFSPgygjy38SF7LcfqNQrCO4YfTMzXbD9nJBAhvzjrCo0yXKcDILK4lSrkE7YpFeVT2hj6BLrqeYR3nbi2eKjLc6w/s72-c/867506_09450229092019_rusuh_papua.jpg
Jurnalmuslim.com
https://www.jurnalmuslim.com/2019/10/wamena-kembali-bergejolak-karena.html
https://www.jurnalmuslim.com/
https://www.jurnalmuslim.com/
https://www.jurnalmuslim.com/2019/10/wamena-kembali-bergejolak-karena.html
true
6862602137569180894
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy