Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah dua tahun memimpin ibukota. Sedikit banyak masyarakat DKI mengalami perubahan atas gaya kepemimpinan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi mencatat ada tiga prestasi monumental Anies selama menjabat gubernur.
Pertama, mantan rektor Universitas Paramadina itu berhasil mengembalikan Jakarta sebaga ibukota dengan tata kelola yang demokratis.
Sehingga kita bebas ngeritik tanpa ngeri di-bully buzzer binaan pemprov, atau diancam deportasi seperti dialami mahasiswa UI Boby Fibri,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (31/10).
Keberhasilan kedua Anies, warga DKI Jakarta tidak lagi melihat atau mendengar organisasi bersenjata digunakan untuk melakukan tindak represi kepada rakyat yang kampungnya hendak digusur.
“Karena tidak ada lagi dana CSR perusahaan yang tata kelolanya diatur suka-suka,” jelasnya.
Sementara catatan monumental ketiga, Anies berhasil mengembalikan iklim yang sejuk di lingkungan pemprov. Tidak ada lagi cerita gubernur membentak rakyat seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
“Anies kembalikan “kebun binatang” di Balaikota ke Ragunan, sehingga udara Jakarta tidak terpolusi sumpah serapah ala kebun binatang,” tegasnya.
Ibukota kembali menjadi kota yang ramah kepada semua orang, semua kelas,” tutup mantan jurubicara Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid itu. (Rmol)
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi mencatat ada tiga prestasi monumental Anies selama menjabat gubernur.
Pertama, mantan rektor Universitas Paramadina itu berhasil mengembalikan Jakarta sebaga ibukota dengan tata kelola yang demokratis.
Sehingga kita bebas ngeritik tanpa ngeri di-bully buzzer binaan pemprov, atau diancam deportasi seperti dialami mahasiswa UI Boby Fibri,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (31/10).
Keberhasilan kedua Anies, warga DKI Jakarta tidak lagi melihat atau mendengar organisasi bersenjata digunakan untuk melakukan tindak represi kepada rakyat yang kampungnya hendak digusur.
“Karena tidak ada lagi dana CSR perusahaan yang tata kelolanya diatur suka-suka,” jelasnya.
Sementara catatan monumental ketiga, Anies berhasil mengembalikan iklim yang sejuk di lingkungan pemprov. Tidak ada lagi cerita gubernur membentak rakyat seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
“Anies kembalikan “kebun binatang” di Balaikota ke Ragunan, sehingga udara Jakarta tidak terpolusi sumpah serapah ala kebun binatang,” tegasnya.
Ibukota kembali menjadi kota yang ramah kepada semua orang, semua kelas,” tutup mantan jurubicara Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid itu. (Rmol)