Beberapa negara bagian India diserang hingga 80 juta belalang, dalam invasi terburuk dari serangga dalam 25 tahun terakhir. Hama tersebut telah menghancurkan lebih dari 500 ribu hektar tanaman dan turun di bagian pedesaan dan perkotaan negara.
Satu gerombolan belalang berukuran sedang biasanya terdiri dari 40-80 juta belalang. Dalam sebuah rekaman yang mengejutkan terlihat bahwa belalang dalam jumlah besar terbang melewati jendela dan rumah, menempel pada pohon dan merusak tanaman petani.
Seorang petani di dekat Jaisalmer di Rajasthan, salah satu daerah yang paling parah diserang belalang, mengatakan dia berusaha melawan serangga dengan menyemprotkan pestisida di ladang, membenturkan panci dan menjalankan traktor agar menimbulkan suara berisik untuk menakuti belalang-belalang tersebut.
Petani bernama Prem Sing Gogeli itu mengatakan, para petani baru saja mulai pulih dari serangan sebelumnya musim dingin lalu, di mana belalang kembali dengan jumlah besar. Dia juga merekam serangga yang menyerbu kota Jaiput, yang jarang terjadi.
Dilansir The Sun, Senin 1 Juni 2020, kawanan belalang ini biasanya tidak terbang ke India dari Juni hingga Juli, ketika musim hujan menciptakan lingkungan pembiakan yang sempurna bagi mereka untuk mengubur telur. Namun serangan hama tahun ini dimulai beberapa minggu sebelumnya, karena pembiakan musim semi di Iran selatan dan Pakistan barat daya.
Pemerintah India sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kawanan belalang yang datang dengan jumlah jauh lebih besar, setelah hujan bulan Juni, yang mengarah pada invasi lebih banyak di bulan Juli.
Kegiatan pemantauan termasuk persiapan traktor dan peralatan semprot pestisida telah disiapkan. Pemerintah India juga bersiap menggunakan pesawat tanpa awak untuk mengawasi pohon-pohon tinggi dan daerah lain yang tidak dapat diakses. viva.co.id