Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan update kasus terkait virus corona. Kini jumlah pasien positif tembus 2.956 orang.
Data itu disampaikan oleh juru bicara pemerintah soal penanganan corona di Indonesia, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Gedung BNPB, Rabu (8/4).
"Ada penambahan kasus konfirmasi pemeriksaan PCR positif sebanyak 218 kasus baru. Maka sejauh ini kasus berjumlah 2.956 kasus ," kata Yurianto.
Hingga kini, DKI Jakarta masih menjadi daerah yang paling terdampak virus corona. Disusul kemudian Jawa Barat.
Oleh karena itu, DKI kini sudah diberi izin untuk memberlakukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Pemerintah juga secara bertahap melakukan rapid test massal. Guna mengetahui kasus positif dan menekan kematian karena virus corona.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah meminta jajarannya menyiapkan ketersediaan masker untuk digunakan masyarakat. Instruksi ini sesuai dengan protokol baru dari WHO terkait pandemi corona..
"Saya minta juga penyiapan masker ini sekarang ini betul-betul disiapkan dan diberikan kepada masyarakat," kata Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas secara virtual bersama para menteri, Senin (6/4).
"Karena kita ingin setiap warga yang harus keluar rumah itu wajib memakai masker," imbuhnya.
Jokowi menyadari pada awalnya imbauan memakai masker hanya untuk orang yang sakit saja. Namun, seiring menyebarnya kasus corona di seluruh dunia, WHO memperbaharui imbauannya. kumparan.com
Data itu disampaikan oleh juru bicara pemerintah soal penanganan corona di Indonesia, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Gedung BNPB, Rabu (8/4).
"Ada penambahan kasus konfirmasi pemeriksaan PCR positif sebanyak 218 kasus baru. Maka sejauh ini kasus berjumlah 2.956 kasus ," kata Yurianto.
Hingga kini, DKI Jakarta masih menjadi daerah yang paling terdampak virus corona. Disusul kemudian Jawa Barat.
Oleh karena itu, DKI kini sudah diberi izin untuk memberlakukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Pemerintah juga secara bertahap melakukan rapid test massal. Guna mengetahui kasus positif dan menekan kematian karena virus corona.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah meminta jajarannya menyiapkan ketersediaan masker untuk digunakan masyarakat. Instruksi ini sesuai dengan protokol baru dari WHO terkait pandemi corona..
"Saya minta juga penyiapan masker ini sekarang ini betul-betul disiapkan dan diberikan kepada masyarakat," kata Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas secara virtual bersama para menteri, Senin (6/4).
"Karena kita ingin setiap warga yang harus keluar rumah itu wajib memakai masker," imbuhnya.
Jokowi menyadari pada awalnya imbauan memakai masker hanya untuk orang yang sakit saja. Namun, seiring menyebarnya kasus corona di seluruh dunia, WHO memperbaharui imbauannya. kumparan.com