Kisah Umat Muslim Korban Kerusuhan Sektarian di New Delhi India

Abdul Samar tengah sembahyang di suatu masjid kawasan Ashok Nagar di timur laut ibu kota India, New Delhi, Selasa malam 25 Februari. Suasana hening di dalam mesjid itu pecah oleh riuhnya kedatangan segerombolan orang bersenjata.

Dengan brutal, gerombolan itu memukuli setiap orang yang sedang ibadah di dalam masjid. Tak lama kemudian tempat ibadah itu dibakar.

Abdul pun menjadi korban kebrutalan mereka. "Gerombolan itu membawa tongkat dan batu ke dalam masjid. Di luar, ada pula yang bersenjata api. Kami seketika menghentikan sembahyang dan menyelamatkan diri," ujar Samar seperti dikutip stasiun berita CNN. Matanya luka lebam dipukul gerombolan itu.

Imam di masjid mereka hajar. Bahkan serangan itu juga menewaskan seorang muazin.

Selama menyerang, gerombolan itu meneriakkan Jai Shri Ram, Hidup Dewa Rama. Di menara masjid, mereka pun menaikkan bendera berwarna saffron, yang terkait dengan lambang kelompok sayap kanan Hindu di India. Bendera itu baru diturunkan pada Rabu pagi setelah tim CNN bertanya ke polisi mengapa masih berkibar.

Selasa itu merupakan hari ketiga berturut-turut dari bentrokan brutal sektarian di New Delhi antara massa Hindu dengan kelompok Muslim yang mayoritas terkait undang-undang kewarganegaraan yang kontroversial. Undang-undang ini - yang diusung partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) - dinilai diskriminatif setelah menyatakan pemerintah menjamin kewarganegaraan India bagi kaum-kaum minoritas dari negara tetangga seperti Bangladesh, Afghanistan dan Pakistan. Namun hal itu tidak berlaku bagi umat Muslim.

Sejak bentrokan pecah pada Minggu 23 Februari lalu, hingga Kamis siang seperti dikabarkan India Today, sudah 35 orang yang tewas, bertambah 8 orang dari data Rabu malam. Sediktnya 188 orang luka-luka dan dirawat di rumah sakit, sebagian besar luka tembak, ungkap pejabat sejumlah rumah sakit.

Ironisnya, bentrokan itu bersamaan dengan kunjungan Presiden AS, Donald Trump, ke India yang disambut sangat meriah. Toko-toko dan sekolah-sekolah tutup dan banyak jalan langsung lengang sejak polisi melarang warga keluar rumah. vivanews.com

Related Posts

Nama

212,21,abu janda,2,Aceh,1,ade armando,4,Ahok,10,Akbar,1,Akbar Alamsyah,1,Anies,20,anies baswedan,25,Aparat,2,Arteria Dahlan,1,Badudu,2,Bahar Smith,1,Banjarnegara,1,Banser,3,Batik,1,BBM,1,Bernard,1,BNI,1,BNPT,1,BPJS,62,BUMN,1,Buzzer,4,Cadar,1,Caleg,1,Celana Cingkrang,1,China,82,Cina,8,Corona,170,covid,1,Dandim Kendari,1,Demo,12,Demokrat,1,Demonstrasi,2,Denny Siregar,1,Din Syamsuddin,1,DPR,10,DPRD,1,dunia islam,8,e-KTP,1,Ekonomi,9,Elpiji,1,Emak-emak,1,erdogan,4,Fachrul Razi,2,fadli zon,2,Fahira,1,Faizal Amir,1,Fakta atau Hoaks,1,Filipina,1,FPI,7,Gatot Nurmantyo,1,Gempa,1,Gerindra,2,gibran,3,GNPF,2,Guru,6,Gus Nadir,1,ILC,1,Impor,1,india,52,Indonesia,138,Irak,1,israel,1,Istana,1,itali,1,Iwan Bule,1,Iwan Fals,1,jakarta,2,Jiwasraya,1,Jogja,1,jokowi,61,Kapolri,1,Karhutla,1,Kemenag,1,Kim Jong Un,1,Komnas HAM,3,komunis,1,Korupsi,2,Koruptor,2,Korut,1,KPK,18,Krisdayanti,1,Krisis,1,La Nyalla,1,LBH,1,Lem Aibon,1,london,2,Luhut,6,Ma'ruf Amin,1,Mahasiswa,2,Masjid,1,Maulana,1,Megawati,1,mekah,1,Meksiko,1,Menag,9,Menteri Agama,1,Moeldoko,2,mozaik,6,Mualaf,2,muallaf,4,MUI,3,Muslim Uighur,10,Muslim United,1,Napi,1,nasional,103,Ninoy Karundeng,7,Novel,1,Novel Baswedan,22,NU,1,Nyoman Dhamantra,1,Ojol,1,Oposisi,1,pakistan,1,PAN,1,Papua,4,Parlemen,1,PBNU,3,PDIP,22,Pemerintah,1,Pendemo,1,PKI,5,PKS,4,PNS,1,Polisi,17,prabowo,6,prancis,3,Prostitusi,1,PSI,3,Puan Maharani,9,Radikal,1,Randy,1,Riset Oxford,1,risma,1,Rizal Ramli,1,RKUHP,2,Rocky Gerung,1,Romi,2,ruslan,9,ruu hip,2,RUU KUHP,3,Sampah,1,SBY,4,sejarah,1,Setnov,5,Siswa STM,2,Sri Mulyani,3,Survei,1,Surya Paloh,1,teknologi,1,Tito,1,Tito Karnavian,2,TNI,2,TV One,1,UAS,5,Ustadz Abdul Somad,1,Ustaz Abdul Somad,2,Utang,1,video,19,Wakil Rakyat,1,Wamena,6,Warga,1,Wiranto,21,Yasonna Laoly,4,YLBHI,2,YouTube,1,Yudian Wahyudi,1,zakir naik,1,
ltr
item
Jurnalmuslim.com: Kisah Umat Muslim Korban Kerusuhan Sektarian di New Delhi India
Kisah Umat Muslim Korban Kerusuhan Sektarian di New Delhi India
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd4K_BVSVI_5Y2fDXqtfonx2-VHhfCCPW41z8BYhXW-vHp8XmOzvkc1uwuL0e8Wu5dnRdwvwmdkKNTdF_qwvo0P5ELTVp9l1TeReSFDYt6kPlaPUfPNhNEs6oGViXYHZcZuF18c__RuaA/s320/hindu-muslim-clashes.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd4K_BVSVI_5Y2fDXqtfonx2-VHhfCCPW41z8BYhXW-vHp8XmOzvkc1uwuL0e8Wu5dnRdwvwmdkKNTdF_qwvo0P5ELTVp9l1TeReSFDYt6kPlaPUfPNhNEs6oGViXYHZcZuF18c__RuaA/s72-c/hindu-muslim-clashes.jpg
Jurnalmuslim.com
https://www.jurnalmuslim.com/2020/02/kisah-umat-muslim-korban-kerusuhan.html
https://www.jurnalmuslim.com/
https://www.jurnalmuslim.com/
https://www.jurnalmuslim.com/2020/02/kisah-umat-muslim-korban-kerusuhan.html
true
6862602137569180894
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy