Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon terus mengkritisi janji pemerintahan Jokowi terkait penanganan Corona Covid-19. Fadli mempertanyakan terkait persediaan masker di dalam negeri yang pernah disampaikan Jokowi sebanyak 50 juta.
"50 jt masker tak kelihatan di lapangan, tak ada di toko2 atau apotik. Jd disimpan dmn P @jokowi?" demikian tulis Fadli di akun Twittternya, @fadlizon yang dikutip VIVAnews pada Minggu, 22 Maret 2020.
Fadli mengomentari cuitan politikus Demokrat Jansen Sitindaon yang heran dengan pernyataan Jokowi di akun Twitternya. Dalam akun Twitter resminya, Jokowi menyampaikan protokol kesehatan yang dijalankan pemerintah dalam penanganan corona Covid-19 sejalan dengan panduan World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia. Jokowi dalam cuitan itu meminta masyarakat untuk menyimak dan mengikuti bersama.
Jansen pun menyinggung soal persediaan masker 50 juta. Ia meminta agar pemerintah mengeluarkan stok 50 juta itu karena keberadaan masker di Pulau Jawa sudah langka. Kondisi ini akan lebih langka untuk masyarakat di luar Jawa.
"Siap pak, kita akan tonton. Tapi Masker yg kata bapak stoknya masih ada 50 juta itu keluarkan dululah pak. Di jabodetabek udah langka, apalagi di luar Jawa. Pasti akan sangat membantu di situasi ini pak," cuit Jansen di akun Twitternya @jansen_jsp yang dikutip Minggu, 22 Maret 2020.
Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyampaikan stok masker di dalam negeri sebanyak 50 juta. Kepala negara mengatakan ini di Istana Negara, awal Maret 2020 merespons kelangkaan stok masker di Tanah Air. Apalagi saat pemerintah mengumumkan adanya pasien positif corona, masyarakat bertambah panik dan mencari masker yang langka di pasaran.
Saat itu, Jokowi mengimbau kepada masyarakat tidak berlebihan membeli masker maupun memborong sembako karena panik adanya temuan kasus Corona di Indonesia.
"Tapi, dari informasi yang saya terima stok yang di dalam negeri kurang lebih 50 juta masker ada. Memang pada masker-masker tertentu itu yang barangnya langka," tuturnya di Istana Negara, Selasa, 3 Maret 2020.
Terkait perkembangan kasus corona Covid-19, pemerintah menyampaikan data terbaru penyebaran virus corona di Indonesia pada Sabtu, 21 Maret 2020. Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konfrensi pers di Youtube BNPB, ada penambahan kasus baru terinfeksi virus itu sebanyak 81 orang yang berarti total warga yang terjangkit 450 orang.
Jumlah pasien yang sudah mendapatkan perawatan dan dinyatakan sembuh juga bertambah sebanyak 4 orang sehingga total ada 20 orang yang sembuh dan dibolehkan pulang. Pun, pasien yang meninggal dunia juga bertambah, sebanyak 6 orang sehingga total ada 38 orang. vivanews.com
"50 jt masker tak kelihatan di lapangan, tak ada di toko2 atau apotik. Jd disimpan dmn P @jokowi?" demikian tulis Fadli di akun Twittternya, @fadlizon yang dikutip VIVAnews pada Minggu, 22 Maret 2020.
Fadli mengomentari cuitan politikus Demokrat Jansen Sitindaon yang heran dengan pernyataan Jokowi di akun Twitternya. Dalam akun Twitter resminya, Jokowi menyampaikan protokol kesehatan yang dijalankan pemerintah dalam penanganan corona Covid-19 sejalan dengan panduan World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia. Jokowi dalam cuitan itu meminta masyarakat untuk menyimak dan mengikuti bersama.
Jansen pun menyinggung soal persediaan masker 50 juta. Ia meminta agar pemerintah mengeluarkan stok 50 juta itu karena keberadaan masker di Pulau Jawa sudah langka. Kondisi ini akan lebih langka untuk masyarakat di luar Jawa.
"Siap pak, kita akan tonton. Tapi Masker yg kata bapak stoknya masih ada 50 juta itu keluarkan dululah pak. Di jabodetabek udah langka, apalagi di luar Jawa. Pasti akan sangat membantu di situasi ini pak," cuit Jansen di akun Twitternya @jansen_jsp yang dikutip Minggu, 22 Maret 2020.
Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyampaikan stok masker di dalam negeri sebanyak 50 juta. Kepala negara mengatakan ini di Istana Negara, awal Maret 2020 merespons kelangkaan stok masker di Tanah Air. Apalagi saat pemerintah mengumumkan adanya pasien positif corona, masyarakat bertambah panik dan mencari masker yang langka di pasaran.
Saat itu, Jokowi mengimbau kepada masyarakat tidak berlebihan membeli masker maupun memborong sembako karena panik adanya temuan kasus Corona di Indonesia.
"Tapi, dari informasi yang saya terima stok yang di dalam negeri kurang lebih 50 juta masker ada. Memang pada masker-masker tertentu itu yang barangnya langka," tuturnya di Istana Negara, Selasa, 3 Maret 2020.
Terkait perkembangan kasus corona Covid-19, pemerintah menyampaikan data terbaru penyebaran virus corona di Indonesia pada Sabtu, 21 Maret 2020. Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konfrensi pers di Youtube BNPB, ada penambahan kasus baru terinfeksi virus itu sebanyak 81 orang yang berarti total warga yang terjangkit 450 orang.
Jumlah pasien yang sudah mendapatkan perawatan dan dinyatakan sembuh juga bertambah sebanyak 4 orang sehingga total ada 20 orang yang sembuh dan dibolehkan pulang. Pun, pasien yang meninggal dunia juga bertambah, sebanyak 6 orang sehingga total ada 38 orang. vivanews.com