Novel: Pak Anies Tidak Pernah Ada Kasus di KPK

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menilai, segala bentuk narasi negatif, hoaks, dan disinformasi yang beredar di media sosial, baik menyangkut dirinya dan KPK, sengaja disebarkan untuk merusak citra KPK.

"Saya kira pola-pola itu sengaja membuat persepsi seolah-olah KPK-nya jelek. Saya kira intinya enggak begitulah KPK," kata Novel saat ditemui di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Misalnya, kata Novel, soal foto dirinya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dikaitkan dengan laporan pengaduan masyarakat ke KPK mengenai biaya Frankfurt Book Fair tahun 2015 oleh Pemprov DKI.

"Pak Anies itu tidak pernah ada kasus di KPK. Soal orang dilaporkan banyak kok. Kita tak perlu sebut satu per satu, jangankan pejabat-pejabat, Pak Jokowi juga dilaporkan ke KPK soal yang transjakarta dulu, tetapi kan KPK pada akhirnya tidak melihat itu seperti perkara kan. Enggak dianggap masalah," kata dia.

Novel menyatakan, pertemuannya dengan Anies tidak bermasalah. Ia menegaskan, pertemuan dengan seseorang bisa jadi masalah apabila orang itu sedang diperiksa dalam perkara korupsi yang ditangani KPK.

"Kalau Pak Anies kan, enggak ada masalah. Tidak pernah ada penyelidikan terkait Pak Anies. Saya ketemu Pak Anies sebagai saudara," kata Novel.

Menurut Novel, sekitar tahun 2017, Anies ke Singapura menjenguk dirinya yang sedang menjalani perawatan pasca-penyiraman air keras yang mengenai matanya.

"Kita berbincang di kamar perawatan, dan kemudian ada waktu shalat terus saya sama Pak Anies ke tempat shalat ke masjid terdekat. Kan wajar. Abis itu duduk. Seingat saya ashar ya. Itu 2017 ya, kalau enggak salah, karena saya dirawat inap itu sekitar 4 bulan dari bulan April sampai Agustus," ujar Novel.

Ia juga menegaskan, tak bisa mencampuri urusan aduan masyarakat. Sebab, aduan itu ditangani Kedeputian Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat.

Sementara itu, Novel bertugas di Kedeputian Penindakan. Novel juga menanggapi narasi kelompok Taliban di KPK yang beredar di media sosial.

Selama ini, Taliban dikenal sebagai kelompok berkuasa di Afghanistan yang memperlakukan ajaran radikal.

"Ya hoaks, hoaks, keterlaluan, masak disebut Taliban begitu kan. Enggak (benar)-lah," ujar dia.

Related Posts

Nama

212,21,abu janda,2,Aceh,1,ade armando,4,Ahok,10,Akbar,1,Akbar Alamsyah,1,Anies,20,anies baswedan,25,Aparat,2,Arteria Dahlan,1,Badudu,2,Bahar Smith,1,Banjarnegara,1,Banser,3,Batik,1,BBM,1,Bernard,1,BNI,1,BNPT,1,BPJS,62,BUMN,1,Buzzer,4,Cadar,1,Caleg,1,Celana Cingkrang,1,China,82,Cina,8,Corona,170,covid,1,Dandim Kendari,1,Demo,12,Demokrat,1,Demonstrasi,2,Denny Siregar,1,Din Syamsuddin,1,DPR,10,DPRD,1,dunia islam,8,e-KTP,1,Ekonomi,9,Elpiji,1,Emak-emak,1,erdogan,4,Fachrul Razi,2,fadli zon,2,Fahira,1,Faizal Amir,1,Fakta atau Hoaks,1,Filipina,1,FPI,7,Gatot Nurmantyo,1,Gempa,1,Gerindra,2,gibran,3,GNPF,2,Guru,6,Gus Nadir,1,ILC,1,Impor,1,india,52,Indonesia,138,Irak,1,israel,1,Istana,1,itali,1,Iwan Bule,1,Iwan Fals,1,jakarta,2,Jiwasraya,1,Jogja,1,jokowi,61,Kapolri,1,Karhutla,1,Kemenag,1,Kim Jong Un,1,Komnas HAM,3,komunis,1,Korupsi,2,Koruptor,2,Korut,1,KPK,18,Krisdayanti,1,Krisis,1,La Nyalla,1,LBH,1,Lem Aibon,1,london,2,Luhut,6,Ma'ruf Amin,1,Mahasiswa,2,Masjid,1,Maulana,1,Megawati,1,mekah,1,Meksiko,1,Menag,9,Menteri Agama,1,Moeldoko,2,mozaik,6,Mualaf,2,muallaf,4,MUI,3,Muslim Uighur,10,Muslim United,1,Napi,1,nasional,103,Ninoy Karundeng,7,Novel,1,Novel Baswedan,22,NU,1,Nyoman Dhamantra,1,Ojol,1,Oposisi,1,pakistan,1,PAN,1,Papua,4,Parlemen,1,PBNU,3,PDIP,22,Pemerintah,1,Pendemo,1,PKI,5,PKS,4,PNS,1,Polisi,17,prabowo,6,prancis,3,Prostitusi,1,PSI,3,Puan Maharani,9,Radikal,1,Randy,1,Riset Oxford,1,risma,1,Rizal Ramli,1,RKUHP,2,Rocky Gerung,1,Romi,2,ruslan,9,ruu hip,2,RUU KUHP,3,Sampah,1,SBY,4,sejarah,1,Setnov,5,Siswa STM,2,Sri Mulyani,3,Survei,1,Surya Paloh,1,teknologi,1,Tito,1,Tito Karnavian,2,TNI,2,TV One,1,UAS,5,Ustadz Abdul Somad,1,Ustaz Abdul Somad,2,Utang,1,video,19,Wakil Rakyat,1,Wamena,6,Warga,1,Wiranto,21,Yasonna Laoly,4,YLBHI,2,YouTube,1,Yudian Wahyudi,1,zakir naik,1,
ltr
item
Jurnalmuslim.com: Novel: Pak Anies Tidak Pernah Ada Kasus di KPK
Novel: Pak Anies Tidak Pernah Ada Kasus di KPK
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjauLyBfSYn9OJjyArZh8moEbykZPupDJrORUS1Gi4jxCF1Voc-uheMXsANvN8UfzH0UpjjSNNUe-jMWFRwGME5EH2evZXjoM5iI0zzBKi3k6aJitBUsgRbsCYL9H81NzmOi98bfPI0mNo/s320/5d9d5d69c0186.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjauLyBfSYn9OJjyArZh8moEbykZPupDJrORUS1Gi4jxCF1Voc-uheMXsANvN8UfzH0UpjjSNNUe-jMWFRwGME5EH2evZXjoM5iI0zzBKi3k6aJitBUsgRbsCYL9H81NzmOi98bfPI0mNo/s72-c/5d9d5d69c0186.jpg
Jurnalmuslim.com
https://www.jurnalmuslim.com/2019/10/novel-pak-anies-tidak-pernah-ada-kasus.html
https://www.jurnalmuslim.com/
https://www.jurnalmuslim.com/
https://www.jurnalmuslim.com/2019/10/novel-pak-anies-tidak-pernah-ada-kasus.html
true
6862602137569180894
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy