Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka sidang kabinet paripurna dengan topik evaluasi pelaksanaan RPJMN 2014 - 2019 dan Persiapan Implementasi APBN Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta.
Dalam sidang kabinet paripurna terakhir di masa kepemimpinannya, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada para menteri Kabinet Kerja yang dalam 5 tahun ini telah membantu mewujudkan visi misi Presiden dan Wakil Presiden.
Jokowi lantas membeberkan pencapaian yang sudah diraih dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kepala negara tak memungkiri bahwa pencapaian yang sudah diraih masih belum maksimal.
Jokowi juga meminta para menteri untuk mempersiapkan betul-betul implementasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebagai titk awal berjalannya RPJMN 2020 - 2024.
Sidang kabinet paripurna pada siang hari ini akan kita evaluasi pelaksanaan RPJMN 2014 - 2019 serta juga persiapan implementasi APBN tahun depan, tahun 2020. Sebelum saya mempersilakan menteri Bappenas dan Menkeu untuk menyampaikan laporan hasil evaluasi pelaksanaan serta persiapan untuk APBN 2020, pertama saya ingin ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua menteri, semua kepala lembaga atas kerja kerasnya selama lima tahun ini dalam membantu saya dan bapak Jusuf Kalla dalam menjalankan visi dan program prioritas kita bersama.
Saya ingat bahwa di awal pembentukan Kabinet Kerja, saya menyampaikan bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada adalah visi misi presiden dan wakil presiden agar semuanya kita betul-betul berada dalam satu visi, satu tujuan, dan satu jalur. Kita lihat dalam lima tahun ini telah banyak yang kita kerjakan dengan berbagai keterbatasan-keterbatasan yang ada. Dan juga masih banyak pekerjaan-pekerjaan rumah yang belum bisa kita selesaikan.
Saya melihat selama lima tahun ini kita telah menyusun sebuah fondasi bagi arah pembangunan nasional agar lebih tangguh, lebih produktif, lebih merata, dan kita juga telah reformasi di bidang fiskal sehingga APBN kita menjadi semakin sehat dan semakin mandiri. Kita juga telah meletakkan fondasi bagi pembangunan Indonesia Sentris bukan Jawa Sentris dalam melakukan percepatan di bidan infrastruktur. Kita juga telah memulai reformasi struktural, tetapi memang belum besar-besaran sehingga kita harapkan nanti di lima tahun ke depan kita akan melakukan reformasi struktural ini secara besar-besaran dalam rangka meningkatkan daya saing, memangkas banyak aturan, prosedur yang menghambat, yang berbelit-belit yang kita punyai saat ini, juga reformasi di bidang perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan terutama pada masyarakat 40% ke bawah juga telah kita lakukan.
Kita melihat dalam lima tahun ini penguatan di bidang monitoring di bidang pengendalian eksekusinya di lapangan juga kita lakukan dengan baik, dalam perencanaan, dalam implementasi, dalam eksekusi. Saya melihat banyak hal yang telah berjalan karena itu keandalan proses eksekusi, efektivitas proses delivery harus menjadi penekanan dalam perancangan RPJMN tahun 2020 - 2024
Terakhir, untuk persiapan implementasi APBN tahun 2020, terhadap beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama, bahwa 2020 merupakan tahun pertama pada periode pembangunan RPJMN 2020 - 2024 yang kita fokuskan pada pembangunan sumber daya manusia secara besar-besaran tanpa meninggalkan pembangunan infrastruktur yang telah kita mulai lima tahun lalu. Karena itu saya minta reformasi pemerataan kualitas pendidikan yang menjadi fondasinya sudah disusun selama lima tahun ini bisa kita lanjutkan. Juga program pelatihan kewirausahaan yang dimiliki masing-masing kementerian lembaga bisa disinergikan.
Yang juga berkaitan dengan peningkatan ekspor dan investasi. Saya kira sudah mulai kita rapatkan dalam beberapa minggu ini, kita harapkan bisa kita selesaikan minggu depan sehingga betul-betul apa yang telah kita kerjakan bisa menghasilkan bagi bangsa dan negara. cnbcindonesia.com
Dalam sidang kabinet paripurna terakhir di masa kepemimpinannya, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada para menteri Kabinet Kerja yang dalam 5 tahun ini telah membantu mewujudkan visi misi Presiden dan Wakil Presiden.
Jokowi lantas membeberkan pencapaian yang sudah diraih dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kepala negara tak memungkiri bahwa pencapaian yang sudah diraih masih belum maksimal.
Jokowi juga meminta para menteri untuk mempersiapkan betul-betul implementasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebagai titk awal berjalannya RPJMN 2020 - 2024.
Sidang kabinet paripurna pada siang hari ini akan kita evaluasi pelaksanaan RPJMN 2014 - 2019 serta juga persiapan implementasi APBN tahun depan, tahun 2020. Sebelum saya mempersilakan menteri Bappenas dan Menkeu untuk menyampaikan laporan hasil evaluasi pelaksanaan serta persiapan untuk APBN 2020, pertama saya ingin ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua menteri, semua kepala lembaga atas kerja kerasnya selama lima tahun ini dalam membantu saya dan bapak Jusuf Kalla dalam menjalankan visi dan program prioritas kita bersama.
Saya ingat bahwa di awal pembentukan Kabinet Kerja, saya menyampaikan bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada adalah visi misi presiden dan wakil presiden agar semuanya kita betul-betul berada dalam satu visi, satu tujuan, dan satu jalur. Kita lihat dalam lima tahun ini telah banyak yang kita kerjakan dengan berbagai keterbatasan-keterbatasan yang ada. Dan juga masih banyak pekerjaan-pekerjaan rumah yang belum bisa kita selesaikan.
Saya melihat selama lima tahun ini kita telah menyusun sebuah fondasi bagi arah pembangunan nasional agar lebih tangguh, lebih produktif, lebih merata, dan kita juga telah reformasi di bidang fiskal sehingga APBN kita menjadi semakin sehat dan semakin mandiri. Kita juga telah meletakkan fondasi bagi pembangunan Indonesia Sentris bukan Jawa Sentris dalam melakukan percepatan di bidan infrastruktur. Kita juga telah memulai reformasi struktural, tetapi memang belum besar-besaran sehingga kita harapkan nanti di lima tahun ke depan kita akan melakukan reformasi struktural ini secara besar-besaran dalam rangka meningkatkan daya saing, memangkas banyak aturan, prosedur yang menghambat, yang berbelit-belit yang kita punyai saat ini, juga reformasi di bidang perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan terutama pada masyarakat 40% ke bawah juga telah kita lakukan.
Kita melihat dalam lima tahun ini penguatan di bidang monitoring di bidang pengendalian eksekusinya di lapangan juga kita lakukan dengan baik, dalam perencanaan, dalam implementasi, dalam eksekusi. Saya melihat banyak hal yang telah berjalan karena itu keandalan proses eksekusi, efektivitas proses delivery harus menjadi penekanan dalam perancangan RPJMN tahun 2020 - 2024
Terakhir, untuk persiapan implementasi APBN tahun 2020, terhadap beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama, bahwa 2020 merupakan tahun pertama pada periode pembangunan RPJMN 2020 - 2024 yang kita fokuskan pada pembangunan sumber daya manusia secara besar-besaran tanpa meninggalkan pembangunan infrastruktur yang telah kita mulai lima tahun lalu. Karena itu saya minta reformasi pemerataan kualitas pendidikan yang menjadi fondasinya sudah disusun selama lima tahun ini bisa kita lanjutkan. Juga program pelatihan kewirausahaan yang dimiliki masing-masing kementerian lembaga bisa disinergikan.
Yang juga berkaitan dengan peningkatan ekspor dan investasi. Saya kira sudah mulai kita rapatkan dalam beberapa minggu ini, kita harapkan bisa kita selesaikan minggu depan sehingga betul-betul apa yang telah kita kerjakan bisa menghasilkan bagi bangsa dan negara. cnbcindonesia.com