Konflik horizontal terjadi di India. Masyarakat muslim minoritas mendapatkan kekerasan daari kelompokk mayoritas Hindu.
Mengamati konflik itu, pengamat politik Natalius Pigai justru mempertanyakan dimana Presiden Indonesia Joko Widodo.
Pigai mengisahkan, saat hubungan India dan Pakistan memanas karena insiden Kashmir. Presiden Soekarno memerintahkan satuan kapal selam Koprs Hiu Kencana TNI AL untuk segera berlayar ke Karachi Pakistan.
Saat itu Nehru kaget dengan sikap Soekarno karena mereka berdua sahabatanya. Nehru pun bertanya dengan sikap Soekarno. Kenapa Anda bantu Pakistan? tanya Nehru diceritakan Pigai.
Kemudian presiden Indonesia pertama itu menjawab dengan tegas. "Saya bantu karena solidaritas bangsa Muslim," demikian kata Soekarno diceritakan Natalius Pigai.
Saat ini Pigai mempertanyakan peran Joko Widodo saat terjadinya konflik kekerasan yang melibatkan minoritas Muslim sebagai korban kekerasan kelompok Hindu yang mayoritas di India.
"Hari ini umat Islam dibantai, dimana Joko Widodo? tanya mantan komisioner Komnas HAM. politik.rmol.id
Mengamati konflik itu, pengamat politik Natalius Pigai justru mempertanyakan dimana Presiden Indonesia Joko Widodo.
Pigai mengisahkan, saat hubungan India dan Pakistan memanas karena insiden Kashmir. Presiden Soekarno memerintahkan satuan kapal selam Koprs Hiu Kencana TNI AL untuk segera berlayar ke Karachi Pakistan.
Saat itu Nehru kaget dengan sikap Soekarno karena mereka berdua sahabatanya. Nehru pun bertanya dengan sikap Soekarno. Kenapa Anda bantu Pakistan? tanya Nehru diceritakan Pigai.
Kemudian presiden Indonesia pertama itu menjawab dengan tegas. "Saya bantu karena solidaritas bangsa Muslim," demikian kata Soekarno diceritakan Natalius Pigai.
Saat ini Pigai mempertanyakan peran Joko Widodo saat terjadinya konflik kekerasan yang melibatkan minoritas Muslim sebagai korban kekerasan kelompok Hindu yang mayoritas di India.
"Hari ini umat Islam dibantai, dimana Joko Widodo? tanya mantan komisioner Komnas HAM. politik.rmol.id