BANDA ACEH - Situasi keamanan di India pasca bentrokan umat muslim dan hindu atas penolakan Citizenship Amendment Act (CAA) yang juga disebut sebagai UU Kewarganegaraan Anti-Muslim semakin memburuk.
Korban yang syahid karena kerusuhan rasis di Delhi, India sudah mencapai 34 jiwa. Selain itu, ratusan luka-luka dan jutaan umat muslim India terancam nyawa dan harta.
Sejumlah ormas Islam di Aceh mengaku prihatin dengan kondisi tersebut dan mengutuk pemerintah India di bawah Perdana Menteri Narendra Modi yang mengeluarkan undang-undang kontroversial itu.
Kondisi yang tidak kalah memprihatinkan terhadap umat muslim juga terjadi di Suriah. Berdasarkan Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia di Suriah (SOHR) sudah 360.000 orang lebih warga sipil meninggal akibat perang selama 7 tahun.
Sebagai bentuk sikap protes atas dua kejadian itu, Rumoh Umat Indonesia (RUI) bersama Zawiyah Nurun Nabi akan menggelar aksi solidaritas Aceh untuk muslim India dan Suriah pada Senin (2/2/2020) malam.
“Kami harap, semua muslim Aceh, terutama yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar datang ke masjid raya nanti malam," kata Koordinator Aksi, Tgk Muhammad Balia.
Rencananya, aksi itu akan diikuti sejumlah ormas seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT Aceh), PD-GPI Banda Aceh, Gerakan Suara Rakyat Aceh (GSR), Rabithah Thaliban Aceh (PB RTA), Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU), dan FPI Banda Aceh.
Sebelum menggelar aksi, massa terlebih dahulu melaksanakan zikir dan salawat yang dipimpin oleh Ustaz H Jamhuri Ramly MA.
Kemudian dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan oleh Plt Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali beserta doa.
Selanjutnya, massa juga akan menggelar shalat gaib untuk muslim di India dan Suriah yang menjadi korban kerusuhan. "Kita juga menggalang donasi," ujar Balia. aceh.tribunnews.com
Korban yang syahid karena kerusuhan rasis di Delhi, India sudah mencapai 34 jiwa. Selain itu, ratusan luka-luka dan jutaan umat muslim India terancam nyawa dan harta.
Sejumlah ormas Islam di Aceh mengaku prihatin dengan kondisi tersebut dan mengutuk pemerintah India di bawah Perdana Menteri Narendra Modi yang mengeluarkan undang-undang kontroversial itu.
Kondisi yang tidak kalah memprihatinkan terhadap umat muslim juga terjadi di Suriah. Berdasarkan Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia di Suriah (SOHR) sudah 360.000 orang lebih warga sipil meninggal akibat perang selama 7 tahun.
Sebagai bentuk sikap protes atas dua kejadian itu, Rumoh Umat Indonesia (RUI) bersama Zawiyah Nurun Nabi akan menggelar aksi solidaritas Aceh untuk muslim India dan Suriah pada Senin (2/2/2020) malam.
“Kami harap, semua muslim Aceh, terutama yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar datang ke masjid raya nanti malam," kata Koordinator Aksi, Tgk Muhammad Balia.
Rencananya, aksi itu akan diikuti sejumlah ormas seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT Aceh), PD-GPI Banda Aceh, Gerakan Suara Rakyat Aceh (GSR), Rabithah Thaliban Aceh (PB RTA), Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU), dan FPI Banda Aceh.
Sebelum menggelar aksi, massa terlebih dahulu melaksanakan zikir dan salawat yang dipimpin oleh Ustaz H Jamhuri Ramly MA.
Kemudian dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan oleh Plt Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali beserta doa.
Selanjutnya, massa juga akan menggelar shalat gaib untuk muslim di India dan Suriah yang menjadi korban kerusuhan. "Kita juga menggalang donasi," ujar Balia. aceh.tribunnews.com