MANILA – Otoritas penerbangan Filipina meminta semua turis asal China untuk pulang ke negaranya sesuai jadwal dan tidak diizinkan memperpanjang masa tinggal.
Melansir Inquirer, Senin (27/1/2020) pihak berwenang Filipina mengatakan ada lebih 600 turis asal China, termasuk mereka yang berasal dari Wuhan.
Direktur Penerbangan Sipil Filipina, Carmelo Arcilla menuturkan, para wisatawan asal Wuhan, itu masuk ke Filipina melalui penerbangan langsung ke Bandara Internasional Kalibo di Aklan sejak pertengahan Januari.
Namun pada Kamis 23 Januari 2020, Filipina telah melarang semua penerbangan dari Wuhan untuk mencegah masuknya virus korona jenis baru atau 2019-nCoV.
"Wuhan adalah pusat wabah [virus korona] dan kemungkinan penularan ke negara kami sangat dimungkinkan karena penerbangan langsung antara Wuhan dan Kalibo," kata Arcilla dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan, “Para turis tidak dipulangkan secara paksa ke negara mereka. Mereka dijadwalkan untuk kembali.”
Hingga hari ini jumlah kematian akibat terinfeksi virus korona meningkat menjadi 80 orang, berdasarkan data dari laman Komisi Kesehatan Nasional China. Sedangkan mereka yang terinfeksi ada 2.744 orang.
Virus korona membuat pemerintah Wuhan melarang semua layanan transportasi untuk beroperasi, dan melarang siapa pun untuk masuk dan keluar kota.
Virus ini juga telah menyebar ke luar China, Amerika Serikat, Prancis, Singapura, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Jepang, hingga Australia. news.okezone.com
Melansir Inquirer, Senin (27/1/2020) pihak berwenang Filipina mengatakan ada lebih 600 turis asal China, termasuk mereka yang berasal dari Wuhan.
Direktur Penerbangan Sipil Filipina, Carmelo Arcilla menuturkan, para wisatawan asal Wuhan, itu masuk ke Filipina melalui penerbangan langsung ke Bandara Internasional Kalibo di Aklan sejak pertengahan Januari.
Namun pada Kamis 23 Januari 2020, Filipina telah melarang semua penerbangan dari Wuhan untuk mencegah masuknya virus korona jenis baru atau 2019-nCoV.
"Wuhan adalah pusat wabah [virus korona] dan kemungkinan penularan ke negara kami sangat dimungkinkan karena penerbangan langsung antara Wuhan dan Kalibo," kata Arcilla dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan, “Para turis tidak dipulangkan secara paksa ke negara mereka. Mereka dijadwalkan untuk kembali.”
Hingga hari ini jumlah kematian akibat terinfeksi virus korona meningkat menjadi 80 orang, berdasarkan data dari laman Komisi Kesehatan Nasional China. Sedangkan mereka yang terinfeksi ada 2.744 orang.
Virus korona membuat pemerintah Wuhan melarang semua layanan transportasi untuk beroperasi, dan melarang siapa pun untuk masuk dan keluar kota.
Virus ini juga telah menyebar ke luar China, Amerika Serikat, Prancis, Singapura, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Jepang, hingga Australia. news.okezone.com