JEDDAH - Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengecam adan mendesak Pemerintah India untuk menghentikan apa yang mereka sebut kekerasan anti-Muslim. OKI juga mendesak India menghentikan penodaan tempat-tempat ibadah Islam di negara itu.
Pernyataan OKI datang ketika jumlah korban tewas dalam kerusuhan yang sedang berlangsung di Ibu Kota India, New Delhi naik menjadi 34, dengan hampir 200 orang terluka.
"OKI mengutuk kekerasan baru-baru ini dan yang mengkhawatirkan terhadap umat Islam di India, yang mengakibatkan kematian dan cedera orang-orang tak berdosa serta pembakaran dan perusakan masjid dan properti milik Muslim," kata OKI dalam sebuah pernyataan.
Dalam pernyataanya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (27/2/2020), OKI kemudian menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban dari kekerasan tersebut dan menuntut para pelaku untuk diadili.
"OKI menyerukan pihak berwenang India untuk membawa penghasut dan pelaku dari tindakan anti-Muslim ini ke pengadilan, dan untuk memastikan keselamatan dan keamanan semua warga Muslim dan perlindungan tempat-tempat suci Islam di seluruh negeri," ucapnya.
Kekerasan di New Delhi meningkat sehari setelah Kapil Mishra, seorang pemimpin lokal Partai Bharatiya Janata (BJP), memperingatkan kaum Muslim untuk mengakhiri protes di daerah Maujpur di Delhi. Dia mengatakan para pengunjuk rasa akan menghadapi kemarahan pendukung BJP jika mereka gagal mengindahkan peringatannya. international.sindonews.com
Pernyataan OKI datang ketika jumlah korban tewas dalam kerusuhan yang sedang berlangsung di Ibu Kota India, New Delhi naik menjadi 34, dengan hampir 200 orang terluka.
"OKI mengutuk kekerasan baru-baru ini dan yang mengkhawatirkan terhadap umat Islam di India, yang mengakibatkan kematian dan cedera orang-orang tak berdosa serta pembakaran dan perusakan masjid dan properti milik Muslim," kata OKI dalam sebuah pernyataan.
Dalam pernyataanya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (27/2/2020), OKI kemudian menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban dari kekerasan tersebut dan menuntut para pelaku untuk diadili.
"OKI menyerukan pihak berwenang India untuk membawa penghasut dan pelaku dari tindakan anti-Muslim ini ke pengadilan, dan untuk memastikan keselamatan dan keamanan semua warga Muslim dan perlindungan tempat-tempat suci Islam di seluruh negeri," ucapnya.
Kekerasan di New Delhi meningkat sehari setelah Kapil Mishra, seorang pemimpin lokal Partai Bharatiya Janata (BJP), memperingatkan kaum Muslim untuk mengakhiri protes di daerah Maujpur di Delhi. Dia mengatakan para pengunjuk rasa akan menghadapi kemarahan pendukung BJP jika mereka gagal mengindahkan peringatannya. international.sindonews.com