Rencana pelarangan penggunaan cadar bagi pegawai wanita dan celana cingkrang bagi pria di Kementerian Agama dinilai akan menimbulkan gelombang protes umat Islam. Khususnya dari Alumni 212.
Alumnus 212, Damai Hari Lubis, menyebut Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi telah bertindak arogan. Tindakan Menag telah mengambil alih fungsi Kementerian Dalam Negeri yang mengatur soal penggunaan pakaian di lingkungan Kementerian.
"Menag Fahcrul Razi (FR) berlaku arogan atau serampangan. Kami Alumni 212 melihat FR mulai ambil alih fungsi Kementerian Dalam Megeri, ditandai saat ini telah gegabah akan melarang kostum syari, yakni cadar dan celana cingkrang di lingkungan pegawai pemerintahan," ucap Damai Hari Lubis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/11).
Lanjut Damai, tindakan Menag akan menimbulkan gelombang protes karena dinilai telah melampaui batas.
"Tindakan serampangan tersebut yakin akan diikuti banyaknya gelombang protes umat pengikut, pencinta, dan simpatisan Imam Besar Habib Rizieq Shihab atau alumni 212 serta simpatisan gerakan 212," tegas Damai.
Apalagi, tambah Damai, jika Fachrul berpotensi mendukung gerakan Islam Nusantara, maka gelombang protes umat, khususnya Persaudaraan Alumni 212, akan semakin memuncak.
"Terlebih lagi bila FR ada potensi mendukung gerakan Islam Nusantara yang umumnya banyak dipertentangkan ulama beserta umat muslim pengikutnya di negara ini," pungkasnya. (Rmol)
Alumnus 212, Damai Hari Lubis, menyebut Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi telah bertindak arogan. Tindakan Menag telah mengambil alih fungsi Kementerian Dalam Negeri yang mengatur soal penggunaan pakaian di lingkungan Kementerian.
"Menag Fahcrul Razi (FR) berlaku arogan atau serampangan. Kami Alumni 212 melihat FR mulai ambil alih fungsi Kementerian Dalam Megeri, ditandai saat ini telah gegabah akan melarang kostum syari, yakni cadar dan celana cingkrang di lingkungan pegawai pemerintahan," ucap Damai Hari Lubis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/11).
Lanjut Damai, tindakan Menag akan menimbulkan gelombang protes karena dinilai telah melampaui batas.
"Tindakan serampangan tersebut yakin akan diikuti banyaknya gelombang protes umat pengikut, pencinta, dan simpatisan Imam Besar Habib Rizieq Shihab atau alumni 212 serta simpatisan gerakan 212," tegas Damai.
Apalagi, tambah Damai, jika Fachrul berpotensi mendukung gerakan Islam Nusantara, maka gelombang protes umat, khususnya Persaudaraan Alumni 212, akan semakin memuncak.
"Terlebih lagi bila FR ada potensi mendukung gerakan Islam Nusantara yang umumnya banyak dipertentangkan ulama beserta umat muslim pengikutnya di negara ini," pungkasnya. (Rmol)