Jakarta - Pasangan suami istri (pasutri) penyerang Menko Polhukam Wiranto dikenal warga sebagai pribadi yang pendiam dan tertutup. Bahkan keduanya jarang bersosialisasi dengan tetangga dan tempat tinggalnya Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten.
"Keseharian dia jarang gaul, paling keluar cuma beli makanan sama buang sampah aja. Dikenal warga diem," kata Ketua RT setempat, Mulyadi saat ditemui di kediamannya, Pandeglang, Kamis (10/10/2019).
Oleh istri dan tetangganya, pelaku pria yang berinisial SA kerap dipanggil Abi. Tetangga mengaku tidak pernah melihat penyerang Wiranto itu beraktivitas di masjid setempat, termasuk saat salat Jumat.
"Enggak ikut pengajian. Salat Jumat juga enggak," terangnya.
Baik SA maupun istrinya FD hanya keluar rumah untuk berbelanja saja, tidak pernah bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Kepada warga, keduanya mengaku bekerja sebagai penjual pulsa dan bisnis online.
"Sehari-hari (ngakunya) bisnis online aja. Enggak ada yang mencurigakan sih," jelasnya.
Setiap keluar rumah, FD selalu mengenakan cadar, seperti yang dipakainya saat berusaha menusuk Wiranto di Alun-alun Menes, Pandeglang.
"Sehari-hari (istrinya) di rumah aja. Kesehariannya memang pakai cadar," kata Mulyadi. liputan6.com
"Keseharian dia jarang gaul, paling keluar cuma beli makanan sama buang sampah aja. Dikenal warga diem," kata Ketua RT setempat, Mulyadi saat ditemui di kediamannya, Pandeglang, Kamis (10/10/2019).
Oleh istri dan tetangganya, pelaku pria yang berinisial SA kerap dipanggil Abi. Tetangga mengaku tidak pernah melihat penyerang Wiranto itu beraktivitas di masjid setempat, termasuk saat salat Jumat.
"Enggak ikut pengajian. Salat Jumat juga enggak," terangnya.
Baik SA maupun istrinya FD hanya keluar rumah untuk berbelanja saja, tidak pernah bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Kepada warga, keduanya mengaku bekerja sebagai penjual pulsa dan bisnis online.
"Sehari-hari (ngakunya) bisnis online aja. Enggak ada yang mencurigakan sih," jelasnya.
Setiap keluar rumah, FD selalu mengenakan cadar, seperti yang dipakainya saat berusaha menusuk Wiranto di Alun-alun Menes, Pandeglang.
"Sehari-hari (istrinya) di rumah aja. Kesehariannya memang pakai cadar," kata Mulyadi. liputan6.com