Keluarga Dikirimi Surat Penetapan Tersangka saat Akbar Koma

 Akbar Alamsyah, salah satu korban yang meninggal pascaaksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada 25 September lalu rupanya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polisi pada 26 September 2019.

Hal tersebut diungkapkan kakak perempuan Akbar, Fitri Rahmayani saat ditemui usai prosesi pemakaman Akbar di TPU belakang Seskoal, wilayah Cipulir, Jakarta, Jumat (11/10).

"Akbar itu.. [terdiam sejenak] kita dapat surat dari Polres Jakbar akbar itu tersangka. Dari dugaan perusakan, penghasut, provokasi," ujar Fitri kepada wartawan, Jumat (11/10).

Berdasarkan keterangan Fitri, surat itu dikirim ke rumah neneknya di kawasan Kebayoran Lama pada 30 September. Keluarga pun kaget menerima surat tersebut.

Pasalnya surat tersebut diterima ketika keluarga sudah mendapati kondisi Akbar dalam keadaan luka parah di rumah sakit.

"Kaget lah, keadaan koma dijadikan tersangka," kata dia.

Namun sejak saat itu, polisi tidak pernah menghubungi keluarga korban terkait status tersangka Akbar.

Awak media pun sempat meminta Fitri menunjukkan surat penetapan tersangka tersebut. Akan tetapi dia enggan menujukan surat tersebut karena beberapa hal.

"Untuk surat mohon maaf kami tidak bisa tunjukkan," ucap dia.
Lihat juga: Akbar Alamsyah Peserta Demo 25 September Meninggal Dunia

CNNIndonesia.com masih berusaha meminta klarifikasi pihak kepolisian mengenai penetapan Akbar sebagai tersangka dalam demonstrasi.

Akbar meninggal dunia usai menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Kamis (10/10).

Akbar sempat hilang dan tidak diketahui keberadaannya usai kerusuhan di Gedung MPR/DPR RI pada 25 September.

Belakangan pihak keluarga dikabari oleh kepolisian bahwa Akbar sudah dalam keadaan kritis beberapa waktu setelahnya. Ia pun akhirnya dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto untuk perawatan intensif karena koma.

Kepolisian mengklaim Akbar terluka akibat terjatuh saat melompati pagar untuk menghindari kerusuhan.

Namun, Kabid Advokasi YLBHI, Muhammad Isnur, sebelumnya mencurigai ada yang disembunyikan kepolisian lantaran proses investigasi tampak tertutup. Isnur menduga Akbar mendapat kekerasan yang brutal hingga tidak sadarkan diri.

Related Posts

Nama

212,21,abu janda,2,Aceh,1,ade armando,4,Ahok,10,Akbar,1,Akbar Alamsyah,1,Anies,20,anies baswedan,25,Aparat,2,Arteria Dahlan,1,Badudu,2,Bahar Smith,1,Banjarnegara,1,Banser,3,Batik,1,BBM,1,Bernard,1,BNI,1,BNPT,1,BPJS,62,BUMN,1,Buzzer,4,Cadar,1,Caleg,1,Celana Cingkrang,1,China,82,Cina,8,Corona,170,covid,1,Dandim Kendari,1,Demo,12,Demokrat,1,Demonstrasi,2,Denny Siregar,1,Din Syamsuddin,1,DPR,10,DPRD,1,dunia islam,8,e-KTP,1,Ekonomi,9,Elpiji,1,Emak-emak,1,erdogan,4,Fachrul Razi,2,fadli zon,2,Fahira,1,Faizal Amir,1,Fakta atau Hoaks,1,Filipina,1,FPI,7,Gatot Nurmantyo,1,Gempa,1,Gerindra,2,gibran,3,GNPF,2,Guru,6,Gus Nadir,1,ILC,1,Impor,1,india,52,Indonesia,138,Irak,1,israel,1,Istana,1,itali,1,Iwan Bule,1,Iwan Fals,1,jakarta,2,Jiwasraya,1,Jogja,1,jokowi,61,Kapolri,1,Karhutla,1,Kemenag,1,Kim Jong Un,1,Komnas HAM,3,komunis,1,Korupsi,2,Koruptor,2,Korut,1,KPK,18,Krisdayanti,1,Krisis,1,La Nyalla,1,LBH,1,Lem Aibon,1,london,2,Luhut,6,Ma'ruf Amin,1,Mahasiswa,2,Masjid,1,Maulana,1,Megawati,1,mekah,1,Meksiko,1,Menag,9,Menteri Agama,1,Moeldoko,2,mozaik,6,Mualaf,2,muallaf,4,MUI,3,Muslim Uighur,10,Muslim United,1,Napi,1,nasional,103,Ninoy Karundeng,7,Novel,1,Novel Baswedan,22,NU,1,Nyoman Dhamantra,1,Ojol,1,Oposisi,1,pakistan,1,PAN,1,Papua,4,Parlemen,1,PBNU,3,PDIP,22,Pemerintah,1,Pendemo,1,PKI,5,PKS,4,PNS,1,Polisi,17,prabowo,6,prancis,3,Prostitusi,1,PSI,3,Puan Maharani,9,Radikal,1,Randy,1,Riset Oxford,1,risma,1,Rizal Ramli,1,RKUHP,2,Rocky Gerung,1,Romi,2,ruslan,9,ruu hip,2,RUU KUHP,3,Sampah,1,SBY,4,sejarah,1,Setnov,5,Siswa STM,2,Sri Mulyani,3,Survei,1,Surya Paloh,1,teknologi,1,Tito,1,Tito Karnavian,2,TNI,2,TV One,1,UAS,5,Ustadz Abdul Somad,1,Ustaz Abdul Somad,2,Utang,1,video,19,Wakil Rakyat,1,Wamena,6,Warga,1,Wiranto,21,Yasonna Laoly,4,YLBHI,2,YouTube,1,Yudian Wahyudi,1,zakir naik,1,
ltr
item
Jurnalmuslim.com: Keluarga Dikirimi Surat Penetapan Tersangka saat Akbar Koma
Keluarga Dikirimi Surat Penetapan Tersangka saat Akbar Koma
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh34lxYO9q6rO7Px5qFTt5oEZM1PuLpIt5gP6QLQLr_5TxWY-SrybNFlAqCUVPYzRUFpPJWzTdKcroYSlTkLoC5MpTTNnEN7al_f_gKucvUliTS0huemrP6r1-8HgyNbXHRMBXlLWdZ_8s/s320/f8f183de-d78c-4adc-bcaa-904af4c1986f_169.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh34lxYO9q6rO7Px5qFTt5oEZM1PuLpIt5gP6QLQLr_5TxWY-SrybNFlAqCUVPYzRUFpPJWzTdKcroYSlTkLoC5MpTTNnEN7al_f_gKucvUliTS0huemrP6r1-8HgyNbXHRMBXlLWdZ_8s/s72-c/f8f183de-d78c-4adc-bcaa-904af4c1986f_169.jpeg
Jurnalmuslim.com
https://www.jurnalmuslim.com/2019/10/keluarga-dikirimi-surat-penetapan.html
https://www.jurnalmuslim.com/
https://www.jurnalmuslim.com/
https://www.jurnalmuslim.com/2019/10/keluarga-dikirimi-surat-penetapan.html
true
6862602137569180894
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy