Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) ke-10 di Plaza Mayor MedellĂn Conventions and Exhibitions, Medellin, Kolombia, Amerika Selatan, pada 10-12 Juli 2019.
Dalam forum ini, Anies juga akan menjadi pembicara dalam C40 High-Level Event, yaitu Roundtable Discussion bertema "How to make low carbon mobility in cities a bigger movement?" (Bagaimana cara menekan angka karbon dalam kota sebagai suatu gerakan besar bersama).
"C40 sendiri merupakan jaringan kota megapolitan dunia yang berkomitmen bersama-sama untuk mengentaskan masalah perubahan iklim, dengan beranggotakan 94 kota yang berafiliasi, dan Jakarta adalah satu-satunya kota yang mewakili Indonesia," ucap Anies dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Selasa (9/7/2019).
Pada tahun ini, WCSMF mengangkat topik kepercayaan atas kota dengan tema utama "Liveable and Sustainable Cities: Building a High Trust City" atau Kota Layak Huni dan Berkelanjutan: Membangun Kota dengan Tingkat Kepercayaan Tinggi.
Forum ini adalah forum tahunan yang diadakan ke-10 kalinya. WCSMF merupakan forum internasional tahunan yang dihadiri oleh 74 pemimpin kota terpilih dunia.
Tujuan penyelenggaraan forum ini sebagai upaya bersama dalam menjawab tantangan perkotaan serta saling bertukar pikiran dan pengalaman agar terbentuk kota dan wilayah perkotaan yang lebih baik bagi warganya.
Baca juga: Jawab Anies, WALHI Nilai Polusi Udara DKI karena Kebijakan yang Tak Tegas
Selain diisi dengan presentasi studi kasus kota dari seluruh dunia, WCSMF juga akan dilengkapi dengan pameran yang mendukung pembangunan infrastruktur kota dan metode perencanaan kota terbaru dari berbagai organisasi internasional ataupun pihak industri (swasta).
"Masing-masing daerah berusaha menarik sumber daya manusia terbaik, mengembangkan infrastruktur yang canggih untuk menjadikan tujuan kota metropolis dunia. Jakarta hadir bukan hanya untuk menjadi contoh di tingkat nasional, tetapi juga rujukan di tingkat global,” ujarnya.
Anies berharap agar inovasi dan pengalaman praktik yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam membangun kepercayaan antara institusi dan masyarakat dapat menjadi referensi dalam hal pembangunan kota pada WCSMF tahun ini.
Setiap anggota WCSMF yang hadir juga diharapkan mampu memperlihatkan transformasi kota dengan ciri-ciri, antara lain tingkat kepercayaan yang tinggi antara pemerintah dan warganya, pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan berbasis komunitas, dan penguatan kepercayaan kepada pemerintah melalui ruang terbuka publik.“Namun, di samping tujuan itu, forum ini m
erupakan forum yang sangat berharga untuk mendapatkan gagasan dari para Pemimpin Kota di seluruh dunia terkait pemahaman yang lebih baik untuk kota yang berkelanjutan, serta melakukan perencanaan dan pengembangan masalah perkotaan, seperti dampak dari urbanisasi, agar mendapatkan solusi yang terintegrasi dan lebih komprehensif,” ujar Anies.
Anies direncanakan bertolak menuju Kolombia, Amerika Selatan, pada Selasa (9/7/2019) dan kembali pada Selasa (16/7/2019).
Dalam forum ini, Anies juga akan menjadi pembicara dalam C40 High-Level Event, yaitu Roundtable Discussion bertema "How to make low carbon mobility in cities a bigger movement?" (Bagaimana cara menekan angka karbon dalam kota sebagai suatu gerakan besar bersama).
"C40 sendiri merupakan jaringan kota megapolitan dunia yang berkomitmen bersama-sama untuk mengentaskan masalah perubahan iklim, dengan beranggotakan 94 kota yang berafiliasi, dan Jakarta adalah satu-satunya kota yang mewakili Indonesia," ucap Anies dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Selasa (9/7/2019).
Pada tahun ini, WCSMF mengangkat topik kepercayaan atas kota dengan tema utama "Liveable and Sustainable Cities: Building a High Trust City" atau Kota Layak Huni dan Berkelanjutan: Membangun Kota dengan Tingkat Kepercayaan Tinggi.
Forum ini adalah forum tahunan yang diadakan ke-10 kalinya. WCSMF merupakan forum internasional tahunan yang dihadiri oleh 74 pemimpin kota terpilih dunia.
Tujuan penyelenggaraan forum ini sebagai upaya bersama dalam menjawab tantangan perkotaan serta saling bertukar pikiran dan pengalaman agar terbentuk kota dan wilayah perkotaan yang lebih baik bagi warganya.
Baca juga: Jawab Anies, WALHI Nilai Polusi Udara DKI karena Kebijakan yang Tak Tegas
Selain diisi dengan presentasi studi kasus kota dari seluruh dunia, WCSMF juga akan dilengkapi dengan pameran yang mendukung pembangunan infrastruktur kota dan metode perencanaan kota terbaru dari berbagai organisasi internasional ataupun pihak industri (swasta).
"Masing-masing daerah berusaha menarik sumber daya manusia terbaik, mengembangkan infrastruktur yang canggih untuk menjadikan tujuan kota metropolis dunia. Jakarta hadir bukan hanya untuk menjadi contoh di tingkat nasional, tetapi juga rujukan di tingkat global,” ujarnya.
Anies berharap agar inovasi dan pengalaman praktik yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam membangun kepercayaan antara institusi dan masyarakat dapat menjadi referensi dalam hal pembangunan kota pada WCSMF tahun ini.
Setiap anggota WCSMF yang hadir juga diharapkan mampu memperlihatkan transformasi kota dengan ciri-ciri, antara lain tingkat kepercayaan yang tinggi antara pemerintah dan warganya, pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan berbasis komunitas, dan penguatan kepercayaan kepada pemerintah melalui ruang terbuka publik.“Namun, di samping tujuan itu, forum ini m
erupakan forum yang sangat berharga untuk mendapatkan gagasan dari para Pemimpin Kota di seluruh dunia terkait pemahaman yang lebih baik untuk kota yang berkelanjutan, serta melakukan perencanaan dan pengembangan masalah perkotaan, seperti dampak dari urbanisasi, agar mendapatkan solusi yang terintegrasi dan lebih komprehensif,” ujar Anies.
Anies direncanakan bertolak menuju Kolombia, Amerika Selatan, pada Selasa (9/7/2019) dan kembali pada Selasa (16/7/2019).