Sebagai seorang Presiden, Joko Widodo seakan tutup mata dalam insiden kerusuhan Wamena yang menewaskan puluhan orang. Hingga saat ini, sang presiden belum memberikan pernyataannya soal kerusuhan tersebut.
"Pak Presiden berat, seperti tak peduli dengan warga Minang dan rakyatnya, untuk ucapan belasungkawa saja sudah enggak mampu," kata pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/9).
Yang lebih mengherankan, kata Pangi, Jokowi justru memberikan ucapan Belasungkawa atas meninggalnya Presiden Prancis, Jacques Chirac.
Dalam Twitter resminya, ia menyebut Presiden Chirac adalah pemimpinyang dicintai dan dekat kepada rakyatnya, seorang tokoh yang mempersatukan dan memberikan kesejahteraan ke Prancis.
Pangi yang juga putra asli Minangkabau ini hanya geleng-geleng melihat respons Jokowi.
"Warga asing beliau ucapkan duka cita mendalam, rakyaktanya sendiri yang meninggal karena konflik negara, mati nuraninya. Sedikit saja enggak ada kata belasungkawa, presiden siapa beliau ini? Melawak," tegas Pangi.
Dalam insiden Wamena, mayoritas korban meninggal adalah pendatang, baik Minang, Bugis dan beberapa lainnya.
"Apakah beliau dendam tak dipilih warga Minang? Semoga bukan itu alasannya. Mungkin karena lelah banyak betul persoalan di negeri ini yang belakangan membuat beliau tertekan, " tandasnya. politik.rmol.id
"Pak Presiden berat, seperti tak peduli dengan warga Minang dan rakyatnya, untuk ucapan belasungkawa saja sudah enggak mampu," kata pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/9).
Yang lebih mengherankan, kata Pangi, Jokowi justru memberikan ucapan Belasungkawa atas meninggalnya Presiden Prancis, Jacques Chirac.
Dalam Twitter resminya, ia menyebut Presiden Chirac adalah pemimpinyang dicintai dan dekat kepada rakyatnya, seorang tokoh yang mempersatukan dan memberikan kesejahteraan ke Prancis.
Pangi yang juga putra asli Minangkabau ini hanya geleng-geleng melihat respons Jokowi.
"Warga asing beliau ucapkan duka cita mendalam, rakyaktanya sendiri yang meninggal karena konflik negara, mati nuraninya. Sedikit saja enggak ada kata belasungkawa, presiden siapa beliau ini? Melawak," tegas Pangi.
Dalam insiden Wamena, mayoritas korban meninggal adalah pendatang, baik Minang, Bugis dan beberapa lainnya.
"Apakah beliau dendam tak dipilih warga Minang? Semoga bukan itu alasannya. Mungkin karena lelah banyak betul persoalan di negeri ini yang belakangan membuat beliau tertekan, " tandasnya. politik.rmol.id