Jakarta - Gubernur DKI, Anies Baswedan, mengaku sudah mengecek rencana anggaran Jakarta untuk tahun 2020 sebelum ramai sorotan publik sekarang ini. Meski menemukan keanehan, Anies memilih tak mengumbar kemarahan apalagi mengumumkannya.
Hal itu disampaikan Anies saat ditanya tentang Rencana Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2020. Berikut poin-pon penjelasan Anies.
Tak Mau Cari Panggung Saat Temukan Keanehan
Anies sempat mengumpulkan jajarannya pada 23 Oktober 2019 lalu dan meminta mereka menyisir ulang proses penyusunan anggaran. Acara itu sendiri tertutup dari media. Videonya pun baru diunggah pada 29 Oktober 2019 kemarin.
Saat itu, Anies menyoroti anggaran alat tulis puluhan miliar hingga anggaran hadiah lomba. Dia juga memberi berbagai pesan kepada bawahannya.
"Saya kerjakan satu-satu kemarin. Tapi saya tidak berpanggung. Jadi mengerjakan itu tidak kemudian... Saya kerjakan. Satu-satu lihat, tim kita review satu-satu. Dan saya panggil semuanya, saya tunjukkan keanehan itu. Saya tidak umumkan keluar," ucap Anies Baswedan kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Tak Mau Marahi Anak Buah
Menurut Anies, dia memilih koreksi internal. Dia mengaku tidak mau mengumumkan dan menyoroti anak buahnya secara terbuka karena bikin heboh. Anies tidak mau terlihat memarahi anak buahnya yang salah. Dia mengaku ingin memperbaiki sistem.
"Kalau diumumkan hanya menimbulkan kehebohan. Sebenarnya kelihatan keren sih marahin anak buahnya, tapi bukan itu yang saya cari tapi yang saya cari adalah, ini ada masalahnya ini harus dikoreksi karena mengandalkan manual," kata Anies. news.detik.com
Hal itu disampaikan Anies saat ditanya tentang Rencana Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2020. Berikut poin-pon penjelasan Anies.
Tak Mau Cari Panggung Saat Temukan Keanehan
Anies sempat mengumpulkan jajarannya pada 23 Oktober 2019 lalu dan meminta mereka menyisir ulang proses penyusunan anggaran. Acara itu sendiri tertutup dari media. Videonya pun baru diunggah pada 29 Oktober 2019 kemarin.
Saat itu, Anies menyoroti anggaran alat tulis puluhan miliar hingga anggaran hadiah lomba. Dia juga memberi berbagai pesan kepada bawahannya.
"Saya kerjakan satu-satu kemarin. Tapi saya tidak berpanggung. Jadi mengerjakan itu tidak kemudian... Saya kerjakan. Satu-satu lihat, tim kita review satu-satu. Dan saya panggil semuanya, saya tunjukkan keanehan itu. Saya tidak umumkan keluar," ucap Anies Baswedan kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Tak Mau Marahi Anak Buah
Menurut Anies, dia memilih koreksi internal. Dia mengaku tidak mau mengumumkan dan menyoroti anak buahnya secara terbuka karena bikin heboh. Anies tidak mau terlihat memarahi anak buahnya yang salah. Dia mengaku ingin memperbaiki sistem.
"Kalau diumumkan hanya menimbulkan kehebohan. Sebenarnya kelihatan keren sih marahin anak buahnya, tapi bukan itu yang saya cari tapi yang saya cari adalah, ini ada masalahnya ini harus dikoreksi karena mengandalkan manual," kata Anies. news.detik.com