Kerusuhan di Wamena, Papua tidak hanya memakan korban jiwa, namun membuat ribuan warga mengungsi ke tempat aman.
Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam mengungkapkan, tragedi Wamena membuat warga di sekitar wilayah itu terpaksa mengungsi.
"Di Polres Wamena ada 5 ribu pengungsi, sedangkan di Kodim Wamena ada 2.700 pengungsi dan 500 pengungsi di Bandara Wamena, serta ribuan orang eksodus yang hanya dipicu berita hoaks," ungkap Anam dalam konfrensi pers yang mengangkat tema Tragedi Kemanusiaan Wamena dan Papua, di Gedung Komnas HAM, Senin (30/9).
Untuk itu, Anam meminta agar pemerintah memperhatikan kebutuhan dasar pengungsi seperti air bersih, WC, dan kebutuhan lain.
"Mengaca di peristiwa sebelumnya seperti bencana Aceh atau Sampit, pengungsi biasanya kekurangan air bersih, apalagi ini jumlahnya ribuan, jangan sampai mendatangkan masalah baru di masa datang," imbuhnya.
Untuk saat ini, pemerintah setempat dan Basarnas sudah bahu membahu menyelesaikan dan menolong para pengungsi.
"Untuk keadaan darurat yang kami pikirkan korban dahulu, baik yang terluka atau pengungsi, jika situasinya sudah mereda maka kami akan lakukan investigasi," terang dia. idntimes.com
Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam mengungkapkan, tragedi Wamena membuat warga di sekitar wilayah itu terpaksa mengungsi.
"Di Polres Wamena ada 5 ribu pengungsi, sedangkan di Kodim Wamena ada 2.700 pengungsi dan 500 pengungsi di Bandara Wamena, serta ribuan orang eksodus yang hanya dipicu berita hoaks," ungkap Anam dalam konfrensi pers yang mengangkat tema Tragedi Kemanusiaan Wamena dan Papua, di Gedung Komnas HAM, Senin (30/9).
Untuk itu, Anam meminta agar pemerintah memperhatikan kebutuhan dasar pengungsi seperti air bersih, WC, dan kebutuhan lain.
"Mengaca di peristiwa sebelumnya seperti bencana Aceh atau Sampit, pengungsi biasanya kekurangan air bersih, apalagi ini jumlahnya ribuan, jangan sampai mendatangkan masalah baru di masa datang," imbuhnya.
Untuk saat ini, pemerintah setempat dan Basarnas sudah bahu membahu menyelesaikan dan menolong para pengungsi.
"Untuk keadaan darurat yang kami pikirkan korban dahulu, baik yang terluka atau pengungsi, jika situasinya sudah mereda maka kami akan lakukan investigasi," terang dia. idntimes.com