Dua Mahasiswa Tewas, BEM UHO Tuntut Kapolri Tito Dipecat

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menuntut Kapolri Jenderal Tito Karnavian dicopot. Desakan ini muncul setelah dua mahasiswa tewas dalam aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulawesi Tenggara.

Presiden BEM UHO Maco juga menuntut pencopotan Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Iriyanto dan Kapolres Kendari AKBP Jemy Junaedi. Para petinggi kepolisian ini dianggap tak cakap mengatur anak buahnya hingga korban dari mahasiswa berjatuhan.

"Salah satu tuntutan kami yakni kami mengecam keras pernyataan Kapolri. Kemudian copot dan ganti Kapolri karena ada banyak polda-polda dan Kapolda yang melakukan tindakan represif ke rakyat dan juga mahasiswa," kata Maco saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Jumat (27/9).

"Kami menyerukan copot dan ganti Kapolda Sultra, dan copot juga ganti Kapolres Kota Kendari," tambahnya.

Dua mahasiswa UHO menjadi korban penanganan represif aparat terhadap unjuk rasa di Gedung DPRD Sultra pada Kamis (26/9). Immawan Randi, mahasiswa semester tujuh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan meninggal dengan luka tembak di dada kanan.

Sementara Yusuf Kardawi meninggal Jumat (27/9) pagi setelah menjalani operasi akibat cedera serius di bagian kepala.

"Kami di Universitas Halu Oleo sedang berduka, nanti sore hingga malam kami akan melakukan long march di dua Fakultas yakni Perikanan dan Fakultas Program Pendidikan Vokasi. Sebelum itu kami salat gaib dulu, doa bersama, dan bakar lilin di dua fakultas," tutur Maco.

Selain korban meninggal, mengutip data Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) UHO Maco mengungkapkan ada pukulan korban lain yang luka-luka. Sebagian besar kata dia, menderita luka akibat pukulan.

"Ada dua orang luka berat, tiga orang bocor di bagian kepala, satu orang patah lengan bagian bawah, tiga orang pingsan, satu orang cedera lengan kiri, satu orang cedera bagian dada kiri, 21 orang sesak nafas, 35 orang luka ringan pada bagian wajah, kaki dan tangan, dan selebihnya penanganan terhadap korban gas air mata," kata Maco.

Ia menambahkan, intimidasi dan tindakan represif aparat tak akan menyurutkan langkah mahasiswa mengawal tuntutan aksi. Maco bahkan menyatakan tengah mempertimbangkan untuk menjajaki jalur hukum.

"Bukan hanya aksi tapi melalui jalur hukum juga akan kami tempuh. Kami bersama kawan-kawan dari fakultas hukum juga sedang mendiskusikan kemungkinan menempuh jalur hukum," tutur dia.

Kendati ia belum merinci langkah seperti apa yang akan diambil. "Kami masih berkoordinasi," sambung Maco.

Selain mendesak pencopotan sejumlah petinggi kepolisian, ia menyatakan tetap akan menyampaikan tuntutan awal di antaranya penolakan revisi Undang-Undang KPK dan RUU bermasalah lainnya, penuntasan kasus kebakaran hutan dan lahan, penghentian kekerasan di Papua dan pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual serta RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.

Dua Mahasiswa Tewas, BEM UHO Tuntut Pecat KapolriPresiden Joko Widodo. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jokowi Minta Tak Represif

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menjawab perihal evaluasi kinerja Kapolri Jenderal Tito Karnavian menangani penanganan aksi demo mahasiswa di sejumlah daerah beberapa hari ini.

Dalam aksi di beberapa daerah, termasuk Jakarta, mahasiswa dan pelajar mengalami tindakan represif dari aparat kepolisian.

Terbaru, dua Universitas Halu Oleo, Himawan Randy (21) dan Muh Yusuf Kardawi (19). Mereka berdua terlibat bentrok dengan polisi saat demonstrasi di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara.

Ia mengatakan telah memberikan instruksi agar tidak represif kepada mahasiswa yang turun ke jalan.

"Sekali lagi tadi saya sudah sampaikan bahwa dalam menangani demo tidak represif, karena berdemonstrasi menyampaikan pendapat dan itu dijamin konstitusi," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/9).

Saat disinggung instruksinya tak dijalankan oleh jajaran kepolisian, Jokowi menjawab diplomatis.

"Kan, menyangkut ribuan personel, ribuan personel di seluruh tanah air," ujarnya.

Menurut Jokowi, terkait meninggalnya dua mahasiswa di Kendari, dirinya sudah meminta polisi melakukan investigasi. Ia pun meminta semua pihak untuk tidak menebak-nebak insiden yang membuat dua mahasiswa tewas.

"Sampai sekarang tidak dan belum, yang menembak itu juga belum (diketahui). Jadi jangan ditebak-ditebak lebih dulu sebelum investigasi selesai," ujarnya. cnnindonesia.com

Related Posts

Nama

212,21,abu janda,2,Aceh,1,ade armando,4,Ahok,10,Akbar,1,Akbar Alamsyah,1,Anies,20,anies baswedan,25,Aparat,2,Arteria Dahlan,1,Badudu,2,Bahar Smith,1,Banjarnegara,1,Banser,3,Batik,1,BBM,1,Bernard,1,BNI,1,BNPT,1,BPJS,62,BUMN,1,Buzzer,4,Cadar,1,Caleg,1,Celana Cingkrang,1,China,82,Cina,8,Corona,170,covid,1,Dandim Kendari,1,Demo,12,Demokrat,1,Demonstrasi,2,Denny Siregar,1,Din Syamsuddin,1,DPR,10,DPRD,1,dunia islam,8,e-KTP,1,Ekonomi,9,Elpiji,1,Emak-emak,1,erdogan,4,Fachrul Razi,2,fadli zon,2,Fahira,1,Faizal Amir,1,Fakta atau Hoaks,1,Filipina,1,FPI,7,Gatot Nurmantyo,1,Gempa,1,Gerindra,2,gibran,3,GNPF,2,Guru,6,Gus Nadir,1,ILC,1,Impor,1,india,52,Indonesia,138,Irak,1,israel,1,Istana,1,itali,1,Iwan Bule,1,Iwan Fals,1,jakarta,2,Jiwasraya,1,Jogja,1,jokowi,61,Kapolri,1,Karhutla,1,Kemenag,1,Kim Jong Un,1,Komnas HAM,3,komunis,1,Korupsi,2,Koruptor,2,Korut,1,KPK,18,Krisdayanti,1,Krisis,1,La Nyalla,1,LBH,1,Lem Aibon,1,london,2,Luhut,6,Ma'ruf Amin,1,Mahasiswa,2,Masjid,1,Maulana,1,Megawati,1,mekah,1,Meksiko,1,Menag,9,Menteri Agama,1,Moeldoko,2,mozaik,6,Mualaf,2,muallaf,4,MUI,3,Muslim Uighur,10,Muslim United,1,Napi,1,nasional,103,Ninoy Karundeng,7,Novel,1,Novel Baswedan,22,NU,1,Nyoman Dhamantra,1,Ojol,1,Oposisi,1,pakistan,1,PAN,1,Papua,4,Parlemen,1,PBNU,3,PDIP,22,Pemerintah,1,Pendemo,1,PKI,5,PKS,4,PNS,1,Polisi,17,prabowo,6,prancis,3,Prostitusi,1,PSI,3,Puan Maharani,9,Radikal,1,Randy,1,Riset Oxford,1,risma,1,Rizal Ramli,1,RKUHP,2,Rocky Gerung,1,Romi,2,ruslan,9,ruu hip,2,RUU KUHP,3,Sampah,1,SBY,4,sejarah,1,Setnov,5,Siswa STM,2,Sri Mulyani,3,Survei,1,Surya Paloh,1,teknologi,1,Tito,1,Tito Karnavian,2,TNI,2,TV One,1,UAS,5,Ustadz Abdul Somad,1,Ustaz Abdul Somad,2,Utang,1,video,19,Wakil Rakyat,1,Wamena,6,Warga,1,Wiranto,21,Yasonna Laoly,4,YLBHI,2,YouTube,1,Yudian Wahyudi,1,zakir naik,1,
ltr
item
Jurnalmuslim.com: Dua Mahasiswa Tewas, BEM UHO Tuntut Kapolri Tito Dipecat
Dua Mahasiswa Tewas, BEM UHO Tuntut Kapolri Tito Dipecat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhADqXlzxB3-X1GCuYrWt_nIfUB30sj7Ie2P5obSw62OnqldVetctgl9X9O0CRbvYT0eiC2e0W0oDJuhSgW2645bQMD2yAPdrw-OYoXyTjM5a9Wr2CGyCmL0XJriSF5aJQIiiViD2AuAHc/s320/c144c700-6603-4de1-a6bd-eb5648363902_169+%25281%2529.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhADqXlzxB3-X1GCuYrWt_nIfUB30sj7Ie2P5obSw62OnqldVetctgl9X9O0CRbvYT0eiC2e0W0oDJuhSgW2645bQMD2yAPdrw-OYoXyTjM5a9Wr2CGyCmL0XJriSF5aJQIiiViD2AuAHc/s72-c/c144c700-6603-4de1-a6bd-eb5648363902_169+%25281%2529.jpeg
Jurnalmuslim.com
https://www.jurnalmuslim.com/2019/09/dua-mahasiswa-tewas-bem-uho-tuntut.html
https://www.jurnalmuslim.com/
https://www.jurnalmuslim.com/
https://www.jurnalmuslim.com/2019/09/dua-mahasiswa-tewas-bem-uho-tuntut.html
true
6862602137569180894
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy