Jurnalmsulim.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita pernah mengklaim harga daging sapi Brasil jauh lebih murah dari daging impor negara lainnya terutama Brasil. Hal ini salah satu pertimbangan pemerintah memutuskan akan mengimpor daging sapi dari Brasil sebanyak 50.000 ton lewat penugasan ke BUMN.
"Mahalan Australia walaupun yang satu deket yang satu jauh. Tapi dengan masuk dari Brasil, mungkin dengan adanya saingan, Australia mungkin akan turunkan," ujar Enggar di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8/2019).
Sejak 2001, Indonesia belum pernah mengimpor daging sapi beku dari Brasil. Negeri Samba itu memang masih belum bersih dari status zone based dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Namun, Brasil merupakan eksportir daging sapi beku terbesar di dunia, bersaing ketat dengan India dan Australia.
Pada 2018, dari total 5,76 juta ton daging sapi beku yang diperdagangkan di pasar internasional, 1,16 juta ton ( US$ 4,55 miliar) di antaranya berasal dari Brasil. Sementara 1,09 juta ton (US$ 3,32 miliar) berasal dari India dan 887 ribu ton (US$ 3,97 miliar) dari Australia.
Dilihat dari harga rata-rata internasional, daging sapi beku asal Brasil memang relatif murah, yaitu hanya sebesar Rp 54.854/kg. Sementara yang dari Australia dan Selandia Baru masing-masing sebesar Rp 62.745/kg dan Rp 64.724/kg.
Ini adalah harga rata-rata internasional. Harga pengiriman ke setiap negara bisa sedikit berbeda. Namun, hal itu bisa menggambarkan bahwa memang daging sapi asal Negeri Samba relatif lebih murah ketimbang Australia atau Selandia baru. Cnbcindonesia.com
"Mahalan Australia walaupun yang satu deket yang satu jauh. Tapi dengan masuk dari Brasil, mungkin dengan adanya saingan, Australia mungkin akan turunkan," ujar Enggar di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8/2019).
Sejak 2001, Indonesia belum pernah mengimpor daging sapi beku dari Brasil. Negeri Samba itu memang masih belum bersih dari status zone based dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Namun, Brasil merupakan eksportir daging sapi beku terbesar di dunia, bersaing ketat dengan India dan Australia.
Pada 2018, dari total 5,76 juta ton daging sapi beku yang diperdagangkan di pasar internasional, 1,16 juta ton ( US$ 4,55 miliar) di antaranya berasal dari Brasil. Sementara 1,09 juta ton (US$ 3,32 miliar) berasal dari India dan 887 ribu ton (US$ 3,97 miliar) dari Australia.
Dilihat dari harga rata-rata internasional, daging sapi beku asal Brasil memang relatif murah, yaitu hanya sebesar Rp 54.854/kg. Sementara yang dari Australia dan Selandia Baru masing-masing sebesar Rp 62.745/kg dan Rp 64.724/kg.
Ini adalah harga rata-rata internasional. Harga pengiriman ke setiap negara bisa sedikit berbeda. Namun, hal itu bisa menggambarkan bahwa memang daging sapi asal Negeri Samba relatif lebih murah ketimbang Australia atau Selandia baru. Cnbcindonesia.com