Pelajaran dari Korea Selatan, sekolah dibuka, 2 siswa langsung terinfeksi virus corona, 75 sekolah seketika pulangkan guru dan ribuan anak didiknya.
Pertengahan bulan Juni 2020 ini dimulai Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB untuk SD, SMP, SMA di berbagai kota Indonesia, termasuk Jakarta, Solo, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, Medan, Semarang, Yogyakarta, dan seluruh Indonesia.
Di media sosial ramai bahasan tentang risiko Korea Selatan begitu membuka PPDB.
Ini terjadi pada pertengahan Mei 2020 lalu.
Begitu sekolah sekolah dibuka, 2 siswa langsung terinfeksi virus corona atau Covid-19.
75 sekolah seketika memulangkan para guru dan ribuan siswanya.
Akankah pelajaran dari Korea Selatan bisa jadi hikmah berharga buat Indonesia yang sesaat lagi menghadapi PPDB 2020?
Begitu kisah penemuan kasus virus corona baru pada dua siswa, merusak pembukaan kembali sekolah-sekolah di Korea Selatan pada Rabu (20/5/2020).
Kondisi ini memaksa 75 sekolah menengah memulangkan siswa di tengah kekhawatiran ketidakamanan untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar.
Melansir Reuters, Kementerian Pendidikan Kore Selatan mengatakan, siswa langsung dipulangkan begitu mereka berjalan melewati gerbang sekolah untuk pertama kalinya pada tahun ini, setelah dua pelajar sekolah menengah dinyatakan positif virus corona di Incheon, Rabu (20/5/2020).
Awal semester musim semi telah mengalami penundaan beberapa kali sejak Maret, ketika Korea Selatan harus melawan wabah besar virus corona pertama di luar China, dengan kegiatan belajar mengajar berlangsung secara online lantaran sekolah-sekolah tutup.
Tetapi, dengan kasus harian virus corona turun tajam sejak puncak pada Februari lalu, sebanyak 2.356 sekolah menengah Korea Selatan buka kembali di bawah protokol kesehatan baru untuk mencegah penyebaran penyakit Covid-19.
Para guru dengan termometer dan sanitiser tangan menyambut siswa sekolah menengah atas di gerbang sekolah, memeriksa setiap pelajar untuk tanda-tanda demam.
Beberapa siswa berusia 17-18 tahun merangkul bahu temannya saat mereka dipersatukan kembali.
Para guru memberi tahu mereka agar menjaga jarak.
Kontraktor sanitasi swasta dengan sepeda motor bolak-balik menyemprotkan desinfektan ke area sekolah.
Di bawah aturan kesehatan yang baru, siswa dan guru harus mengenakan masker kecuali pada waktu makan dan membersihkan meja mereka, yang akan berjarak satu meter satu sama lain.
Namun beberapa guru tidak senang dengan pengaturan tersebut.
Seorang guru mengatakan kepada Reuters dengan syarat anonim, aturan tertentu seperti menetapkan waktu bagi siswa untuk menggunakan kamar mandi, "praktis mustahil untuk diterapkan".
"Saya merasa seperti membawa bom waktu," kata guru sekolah menengah di Provinsi Gyeonggi itu.
Kementerian Pendidikan Korea Selatan juga melakukan pemeriksaan, apakah guru atau siswa mengalami demam menggunakan sistem diagnostik mandiri online.
Siapa pun dengan suhu di atas 37,5 derajat Celcius diharuskan tinggal di rumah.
Jika ada siswa yang dinyatakan positif terkena virus corona, maka seluruh sekolah akan beralih ke kelas online setidaknya selama dua minggu. Korea Selatan sejauh ini melaporkan 11.110 kasus virus corona, dengan 263 kematian.
Pengaturan posisi duduk siswa minimal 1 meter di Hanoi, karena pandemi corona (AFP)
Protokol New Normal di Lingkungan Kerja Menurut Keputusan Menteri Kesehatan, Perhatikan 9 Poin Ini
Berikut adalah isi dari Keputusan Menteri Kesehatan tentang protokol new normal di lingkungan kerja:
Pengecekan suhu tubuh
Pengecekan suhu tubuh diberlakukan untuk semua tenaga kerja yang bekerja di lingkungan kantor.
Pengaturan jam kerja
Pengaturan waktu kerja tidak terlalu panjang agar pekerja tidak kekurangan waktu istirahat dan tetap menjaga daya tahan tubuh.
Pekerja shift
Jika dimungkinkan, pekerja dibagi menjadi 2 shift saja dan mengurangi shift di pagi hari.
Jika 3 shift masih diberlakukan maka dijalankan oleh pekerja yang berusia dibawah 50 tahun.
Penggunaan masker
Setiap pekerja diwajibkan untuk menggunakan masker selama bekerja di lingkungan kantor.
Asupan nutrisi
Mengatur asupan nutrisi makanan yang diberikan oleh tempat kerja untuk mendukung daya tahan tubuh para pekerja.
Kebersihan
Kantor wajib memfasilitasi dan memastikan seluruh area kerja bersih dan higienis.
Cuci tangan
Kantor wajiib menyediakan sarana untuk mencuci tangan yang bisa digunakan oleh seluruh pekerja yang bekerja di lingkungan kantor.
Membentuk tim penanganan covid
Setiap kantor diimbau untuk membentuk tim terkait penanganan Covid di lingkungan kerja.
Selain itu, pekerja diminta untuk melaporkan kasus yang dicurigai Covid-19 berdasarkan gejala yang muncul.
Menjalankan protokol kesehatan
Memastikan pekerja hidup bersih dan sehat sesuai dengan protokol kesehatan yang disarankan.
Infografik panduan pencegahan virus corona di lingkungan kerja (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo )
5 Starter Pack yang Perlu Disiapkan untuk Menghadapi New Normal, dari Masker hingga Helm
Ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan untuk menjalani kehidupan new normal.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum menghadapi new normal.
Masker
Masker baik masker kain maupun masker medis menjadi salah satu hal yang wajib disiapkan saat menghadapi new normal.
Pemerintah juga mengimbau siapapun yang akan keluar rumah dan ke tempat umum untuk selalu menggunakan masker.
Masker merupakan salah satu alat pelindung diri yang paling mendasar untuk menghindari penularan virus corona.
Hal ini dilakukan untuk menghindari droplet atau percikan air liur dari orang lain ketika sedang berinteraksi, dimana droplet tersebut berpotensi menularkan virus corona ke orang lain.
Alat makan dan minum
Perlu juga untuk selalu membawa alat makan dan minum seperti sendok dan tumblr saat menghadapi new normal.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona dari alat makan yang digunakan secara bergantian satu sama lainnya.
Alat makan dan minum wajib dibawa oleh karyawan kantor atau murid di sekolah yang menggunakan alat makan secara bergantian.
Hand sanitizer atau sabun cair
Seperti yang kita tahu, protokol kesehatan yang direkomendasikan oleh WHO adalah mencuci tangan sesering mungkin.
Inilah pentingnya membawa hand sanitizer atau sabun cair ketika memulai kehidupan new normal.
Bersihkan tangan dengan hand sanitizer atau cuci tangan dengan sabun setelah menyentuh benda-benda di tempat umum untuk menghilangkan bakteri dan virus yang menempel di tangan.
Face shield
Penggunaan face shield juga sangat penting bagi orang yang bekerja di lapangan dan kontak langsung dengan orang lain.
Penutup wajah ini bisa melindungi bagian wajah dari droplet yang berpotensi menularkan virus corona.
Helm
Helm juga menjadi benda yang wajib dibawa saat menjalani kehidupan new normal, terutama untuk orang yang seriung menggunakan ojek online.
Upayakan untuk membawa helm sendiri dan tidak menggunakan helm secara bergantian agar kebersihannya terjaga dan terhindar dari penularan berbagai jenis penyakit, termasuk penularan virus corona. (TribunStyle.com/*)