Pangandaran - Kisah pilu dialami oleh seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Pangandaran. Betapa tidak, pasien PDP asal Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran itu, ditolak di 5 rumah sakit. Padahal pasien tersebut ingin mendapatkan perawatan medis lanjutan atas gejala-gejala yang dialaminya.
PDP Covid-19 itu ditolak di RSUD Banjar, RSUD Ciamis, RSUD Tasik, RS Siaga Medika Banyumas dan RSU Banyumas. Semua rumah sakit itu beralasan ruang perawatan penuh.
Karena tak ada pilihan lain, PDP itu akhirnya pulang ke rumah. Padahal berdasarkan pengakuannya dia telah kontak dengan pasien positif Covid-19 di Jakarta. Bahkan, pasien positif itu sudah meninggal dunia.
"Kami sudah berusaha, tapi semua rumah sakit menolak dengan alasan penuh," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi, Jumat (20/3/2020).
Yadi menjelaskan pasien PDP itu awalnya pulang dari perantauannya di Jakarta ke rumah istrinya di wilayah Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Pria itu pulang dalam keadaan demam dan sakit tenggorokan. Suhu tubuh 38 derajat celsius.
Petugas Puskesmas dan Tim Dinkes Pangandaran lalu turun tangan mendatangi rumah pria tersebut. "Kami menetapkan dia PDP. Selain mengalami gejala yang bersangkutan juga mengaku pernah kontak dengan pasien positif Covid-19. Bahkan orang yang kontak dengannya sudah meninggal dunia," kata Yadi. news.detik.com
PDP Covid-19 itu ditolak di RSUD Banjar, RSUD Ciamis, RSUD Tasik, RS Siaga Medika Banyumas dan RSU Banyumas. Semua rumah sakit itu beralasan ruang perawatan penuh.
Karena tak ada pilihan lain, PDP itu akhirnya pulang ke rumah. Padahal berdasarkan pengakuannya dia telah kontak dengan pasien positif Covid-19 di Jakarta. Bahkan, pasien positif itu sudah meninggal dunia.
"Kami sudah berusaha, tapi semua rumah sakit menolak dengan alasan penuh," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi, Jumat (20/3/2020).
Yadi menjelaskan pasien PDP itu awalnya pulang dari perantauannya di Jakarta ke rumah istrinya di wilayah Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Pria itu pulang dalam keadaan demam dan sakit tenggorokan. Suhu tubuh 38 derajat celsius.
Petugas Puskesmas dan Tim Dinkes Pangandaran lalu turun tangan mendatangi rumah pria tersebut. "Kami menetapkan dia PDP. Selain mengalami gejala yang bersangkutan juga mengaku pernah kontak dengan pasien positif Covid-19. Bahkan orang yang kontak dengannya sudah meninggal dunia," kata Yadi. news.detik.com