Puluhan musisi Senin (30/9) kemarin mendatangi Istana Bogor. Mereka mengundang Jokowi untuk hadir dalam konser yang bertajuk persatuan.
Tempatnya di Bumi Perkemahan dan Agra Wisata Cibubur. Acara akan dilaksanakan sekitar tanggal 18-20 Oktober mendatang.
Kabar rencana konser para musisi berbagai genre ini menuai kritik pedas dari netizen. Netizen berpendapat di tengah kondisi Indonesia yang saat ini sedang dihujani tragedi acara konser semacam itu dinilai tidak tepat.
Mantan Sekjen BUMN Muhamad Said Didu menyayangkan rencana para musisi tersebut. Menurutnya, ditengah kondisi bangsa yang saat ini sarat dengan insiden berdarah acara konser yang akan dihadiri Presiden Jokowi itu tidaklah tepat.
"Apakah pantas "berpesta" saat darah rakyat membasahi Ibu Pertiwi. Saya tidak habis pikir, darah rakyat banyak yang tertumpah malah mikirin konser. Bagaimana logikanya?," demikian komentar Said Didu, Selasa (1/10).
Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon juga berkomengtar pedas terkait acara konser itu. Jansen menyebut solusi kerusuhan dan tragedi kemanusiaan Papua dan Maluku bukan dengan dengan acara konser.
"Aduhh, apalagi ini bos? Teriakan mahasiswa demo dan tangisan kemanusian di Papua, Maluku sudah cukup jadi musik yang memedihkan bagi republik ini. Dan solusinya bukan dengan konser ini!. Ke PBB aja bapak tunda. Harusnya musik-musik beginian juga bapak tunda. Karena situasinya lagi tidak tepat," demikian cuitan Jansen dalam akun twitternya. politik.rmol.id
Tempatnya di Bumi Perkemahan dan Agra Wisata Cibubur. Acara akan dilaksanakan sekitar tanggal 18-20 Oktober mendatang.
Kabar rencana konser para musisi berbagai genre ini menuai kritik pedas dari netizen. Netizen berpendapat di tengah kondisi Indonesia yang saat ini sedang dihujani tragedi acara konser semacam itu dinilai tidak tepat.
Mantan Sekjen BUMN Muhamad Said Didu menyayangkan rencana para musisi tersebut. Menurutnya, ditengah kondisi bangsa yang saat ini sarat dengan insiden berdarah acara konser yang akan dihadiri Presiden Jokowi itu tidaklah tepat.
"Apakah pantas "berpesta" saat darah rakyat membasahi Ibu Pertiwi. Saya tidak habis pikir, darah rakyat banyak yang tertumpah malah mikirin konser. Bagaimana logikanya?," demikian komentar Said Didu, Selasa (1/10).
Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon juga berkomengtar pedas terkait acara konser itu. Jansen menyebut solusi kerusuhan dan tragedi kemanusiaan Papua dan Maluku bukan dengan dengan acara konser.
"Aduhh, apalagi ini bos? Teriakan mahasiswa demo dan tangisan kemanusian di Papua, Maluku sudah cukup jadi musik yang memedihkan bagi republik ini. Dan solusinya bukan dengan konser ini!. Ke PBB aja bapak tunda. Harusnya musik-musik beginian juga bapak tunda. Karena situasinya lagi tidak tepat," demikian cuitan Jansen dalam akun twitternya. politik.rmol.id
