Jurnalmuslim.com - Perpindahan ibu kota belum sangat mendesak dilakukan, terlebih dengan ketidaksediaan dana dan kondisi perekonomian negara yang sedang defisit.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan, ketimbang urus perpindahan ibu kota, Presiden Joko Widodo seharusnya dapat lebih fokus dalam menangani isu Papua.
"Gak usahlah (fokus perpindahan ibu kota) apalagi urgensinya belum cukup tersedia, apalagi dalam keadaan negara mengalami defisit keuangan, dari mana nanti biayanya? fokus pada masalah ini (Papua) yang dihadapi," kata Din usai jumpa pers Rapat Pleno ke-35 Dewan Pertimbangan MUI, di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).
Seperti diketahui, hingga kini isu Papua belum juga selesai, meski kondisi Papua dinyatakan sudah relatif kondusif namun masih ada masyarakat Papau yang menilai pemerintah tidak adil terhadap mereka, salah satunya adalah langkah pemerintah yang memblokir akses internet di Papua. Rmol
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan, ketimbang urus perpindahan ibu kota, Presiden Joko Widodo seharusnya dapat lebih fokus dalam menangani isu Papua.
"Gak usahlah (fokus perpindahan ibu kota) apalagi urgensinya belum cukup tersedia, apalagi dalam keadaan negara mengalami defisit keuangan, dari mana nanti biayanya? fokus pada masalah ini (Papua) yang dihadapi," kata Din usai jumpa pers Rapat Pleno ke-35 Dewan Pertimbangan MUI, di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).
Seperti diketahui, hingga kini isu Papua belum juga selesai, meski kondisi Papua dinyatakan sudah relatif kondusif namun masih ada masyarakat Papau yang menilai pemerintah tidak adil terhadap mereka, salah satunya adalah langkah pemerintah yang memblokir akses internet di Papua. Rmol